Slurrp! Ini Dia 5 Teh Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas

Slurrp! Ini Dia 5 Teh Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 03 Nov 2023 08:00 WIB
Slurrp! Ini Dia 5 Teh Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas
Foto: TasteAtlas
Jakarta -

Bukan teh hijau atau hitam, TasteAtlas merilis daftar teh terbaik di dunia berdasarkan. Ada 5 teh terbaik yang keluar sebagai jawara dalam daftarnya.

Teh tidak hanya sekadar teh hijau, teh hitam, atau teh putih saja. Ada banyak jenis teh di dunia yang bisa dinikmati untuk menghangatkan sekaligus menenangkan tubuh yang kelelahan.

TasteAtlas sebagai website kurator yang kerap kali membuat daftar makanan dan minuman terbaik melakukan penilaian pada beberapa jenis teh. Nama-nama teh dari seluruh dunia dikumpulkan untuk diberi rating dan ditentukan mana yang terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya ada 5 jenis teh teratas dalam daftar teh terbaik di dunia. Teh-teh terbaik ini ternyata bukan teh populer yang mudah dan banyak ditemukan oleh masyarakat.

Baca juga: Konten Kreator Lahap Mie Seberat 8,5 Kg, Penonton Auto Kenyang!

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 teh terbaik di dunia menurut TasteAtlas:

Slurrp! Ini Dia 5 Teh Terbaik di Dunia Versi TasteAtlasTeh hojicha terbuat dari daun teh hijau yang dipanggang hingga cokelat. Foto: TasteAtlas

1. Hojicha

Hojicha merupakan salah satu teh asal Jepang yang juga cukup populer di dunia. Hojicha terbuat dari daun teh hijau yang dipanggang hingga warnanya berubah kehitaman.

Sehingga ketika diseduh hojicha akan berubah warna menjadi cokelat pekat. Ciri khas rasa dari hojicha juga kan lebih pekat daripada karakteristik teh hijau yang banyak ditemukan.

Proses pemanggangan teh pada hojicha membuat aromanya tak lagi berbau seperti tumbuhan. Hojicha akan memberikan sentuhan aroma seperti kopi, biji cokelat, atau bahkan karamel yang aromanya manis legit.

2. Longjing Tea

Teh longjing atau longjing tea merupakan salah satu teh yang populer dikonsumsi di dtaran China. Jika diartikan secara harfiah, teh ini berarti teh naga.

Mirip dengan hojicha, untuk membuat teh yang satu ini membutuhkan daun teh hijau yang disangrai di atas wajan. Setelah disangrai atau dipanggang warnanya akan berubah menjadi lebih hijau, pipih, dan teksturnya lebih halus.

Berbeda dengan hojicha, teh longjing masih memiliki aroma tumbuhan yang kuat. Hanya saja sensasi rasa ketika menyentuh lidah akan berupa buttery, mirip kacang chestnut, dan sedikit terasa aroma terpanggang.

Teh terbaik lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Ceylon Black Tea

Selain China dan Jepang ternyata teh asal Sri Lanka kualitasnya juga tak kalah baik. Nama 'Ceylon' pada teh ini diambil dari nama negara Sri Lanka di masa lampau yang hingga kini tetap digunakan pada proses perdagangan teh.

Kebun teh tersebar begitu banyak di dataran Sri Lanka dan iklim di sana membuat produksi teh bisa terus dilakukan sepanjang tahun. Dominasi produksi teh dikuasai oleh teh hitam karena ketinggian lahan teh di Sri Lanka.

Posisi penanaman teh yang berada di dataran tinggi juga membuat Ceylon Black Tea memiliki rasa dan karakteristik yang khas. Teh hitam dari Ceylon dikenal memiliki warna yang pekat dengan rasa yang kompleks dan kaya.

4. Tieguanyin

Slurrp! Ini Dia 5 Teh Terbaik di Dunia Versi TasteAtlasTeh yang unik ini menjadi salah satu andalan masyarakat China. Foto: TasteAtlas

Sekilas teh yang satu ini tampak memiliki bentuk yang berbeda dengan teh lainnya. Tieguanyin memiliki bentuk teh yang bulat dan padat ketika disimpan dalam keadaan kering.

Tieguanyin merupakan teh asli China yang tumbuh di provinsi Fujian. Ada beberapa faktor yang dibedakan pada produk teh ini yaitu kualitas, oksidasi, dan tingkat kematangan pada proses pemanggangan.

Ketika diseduh tieguanyin akan menghasilkan rasa yang kompleks dengan aroma mirip seperti karamel atau kacang yang dipanggang. Akibat ciri khas dan kualitasnya yang unik kini tieguanyin mulai dibudidayakan di China dan Taiwan.

5. Teh Pu Erh

Di China teh pu erh dikenal sebagai teh yang eksklusif dari provinsi Yunnan. Teh pu erh ternyata memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu pu erh yang tidak difermentasi dan pu erh yang difermentasi.

Pu erh sheng atau teh yang tidak difermentasi memiliki sedikit rasa pahit dan aftertaste yang manis. Sedangkan untuk teh pu erh shu atau yang difermentasi caranya cenderung beraroma seperti hutan dan tanah.

Setiap jenis teh pu erh diproduksi menjadi beberapa jenis sesuai dengan bentuknya. Ada juan cha atau yang berbentuk seperti batu bata, Beeng Cha yang mirip kue, Toa Cha yang mirip sebuah lonceng, dan Maw Gu Toaw yang mirip jamur.

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads