3. Dominasi United Airlines pada 1940
Memasuki era 19540an, United Airlines memiliki in flight meal yang lebih populer daripada penerbangan lainnya. Bahkan ada satu daftar menu khusus yang akan disajikan kepada penumpang.
Tahun 1940 juga menjadi waktu pertama kalinya makanan di pesawat disajikan dalam set menu. Para penumpang pertama-tama akan disambut dengan menu Minted Fruit Cocktail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian olahan daging domba, salad, es krim, cheese platter, hingga teh dan kopi disajikan secara berurutan. Tetapi penerbangan ini juga dikenal sebagai penerbangan termahal pada masanya.
4. Hidangan di Skandinavia Airlines
![]() |
Setelah United Airlines mendominasi di tahun 1940, sepuluh tahun setelahnya Scandinavian Airlines muncul dengan gebrakan yang baru. Mereka menyajikan makanan yang bahkan mendapat julukan makanan pesawat terbaik di dunia.
Pada era 1950an penerbangan ini diandalkan banyak orang terutama rute menuju Stockholm, Swedia. Untuk penerbangan terjauhnya dengan rute Yunani atau Afrika, Scandinavian Airlines (SAS) juga lebih laris diburu pelanggan.
Tak hanya penerbangan Eropa saja, di Asia ternyata ada juga maskapai yang tak kalah tersohor. Tepat setelah Singapura mendapatkan kejayaannya, Singapore Airlines mulai menjadikan makanan penerbangan menjadi bisnis untuk mendapatkan keuntungan.
5. Mulai dipengaruhi teknologi
Akibat keterbatasan teknologi pada awal penyajiannya, makanan masih dimasak secara manual dan diperhatikan kualitasnya. Sementara setelah berkembangnya teknologi, makanan dalam rute penerbangan justru dinilai memburuk.
Jika membandingkan dari masa ke masa, Atlas Obscura menilai kualitas makanan terbaik pada penerbangan first class bisa dirasakan setelah masa Perang Dunia II. Alasan bahwa makanan kini sudah termasuk dalam fasilitas tiket penerbangan menjadi salah satu yang membuat kualitasnya menurun.
Disebutkan pula akhir-akhir ini penumpang pesawat lebih fokus pada program loyalty pelanggan dan tidak begitu memerhatikan pilihan makanannya. Selain itu dinilai juga katering makanan di pesawat yang kini dibuat secara masif menjadi salah satu faktor yang membuat kualitasnya berubah.
(dfl/odi)