Seorang pria mengalami masalah usai menikmati hidangan berbahan jamur. Pria itu alami ruam kulit hingga dilarikan ke rumah sakit karena jamur yang dimakan kurang matang!
Setiap makanan memang memiliki kenikmatan masing-masing saat dikonsumsi. Namun, tetap saja perlu memilih makanan dengan bijak. Sebab, tidak semua makanan enak dan aman dikonsumsi. Banyak juga makanan enak yang bisa membahayakan kesehatan, jika tidak diolah dengan baik. Salah satunya jamur.
Jamur mungkin bisa diolah menjadi makanan yang enak dan bermanfaat. Namun, ketika cara mengolahnya salah, jamur bisa berisiko memicu penyakit serius. Seperti pengalaman makan jamur yang terjadi pada pria satu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi kasus yang diunggah dalam The New England Journal Of Medicine, menunjukkan seorang pria anonim berusia 72 tahun mengalami masalah dengan kesehatannya. Pria tua itu dilarikan ke rumah sakit, usai menikmati hidangan yang terdapat jamur shitake di dalamnya.
Diketahui, pira ini memang menyiapkan sendiri hidangan dengan jamur shitake tersebut. Ia tidak mengalami masalah apapun, sampai dua hari setelah ia makan, barulah muncul gejala. Gejala yang dirasakan, seperti gatal-gatal dan muncul ruam kemerahan di bagian punggungnya. Jika dilihat dari foto, ruam merah itu bahkan hampir memenuhi sekujur punggungnya.
![]() |
Menurut laporan LiveScience, rasa gatal dan munculnya ruam merah itu dirasa sangat menyakitkan. Sampai-sampai pria berusia 72 tahun ini tidak bisa tidur lelap. Tampaknya akibat gejala ini, ia dilarikan ke rumah sakit.
Dokter yang memeriksa mendiagnosa kalau ia terkena penyakit "shitake dermatitis", yang terjadi ketika seseorang makan jamur mentah atau jamur kurang matang. Masalah ruam ini diyakini muncul karena lentinan, sebuah karbohidrat yang mengirimkan zat kimia, dan menyebabkan peradangan atau inflamasi, seperti infeksi tingkat rendah. lapor nypost.com (17/10).
Pasien yang mengalami masalah shitake dermatitis ini biasanya juga mengalami gejala demam, diare, dan terasa gatal di area bibir, tangan, dan kaki. Mereka juga sering merasa tidak nyaman ketika menelan makanan.
Beruntungnya, zat lentinan itu pecah ketika dipanaskan. Berarti zat ini bisa hilang ketika jamur shitake dimasak sampai benar-benar matang.
![]() |
Salah satu peneliti dalam kasus di Geneva University Hospital di Switzerland, Eglė Janušonytė mengungkap, shitake dermatitis tidak akan muncul jika jamur dimakan dalam keadaan matang. Dimasak sampai matang dengan kondisi suhu melebihi 145 derajat Celcius.
Dalam upaya penyembuhan, pria 72 tahun itu diberi steroid dan antihistamin untuk menghilangkan gatal sementara dan sampai ruamnya hilang dengan sendirinya.
Jamur shitake sebenarnya salah satu jenis jamur yang sangat umum ditambah ke dalam masakan. Pertama kali muncul di Jepang pada 1977, sampai akhirnya sering dikonsumsi masyarakat dunia, termasuk orang Eropa dan Amerika.
Namun, sebaiknya jamur shitake dimasak sampai benar-benar matang, agar zat lentinannya pecah dan tidak menimbulkan risiko penyakit seperti yang dialami pria tua itu.
Dokter juga memperingatkan kepada pecinta jamur shitake, agar ke depannya memasak jamur ini sampai benar-benar matang.
(aqr/adr)