Seorang pembeli protes harga roti prata yang menurutnya kemahalan. Alih-alih dapat dukungan, ia justru dinyinyiri oleh netizen.
Sebagai pembeli tentu akan keberatan jika membeli makanan dengan harga yang tinggi. Apalagi jika yang ditawarkan merupakan makanan sederhana.
Namun kembali lagi, bahwa mahal-murahnya harga makanan merupakan hal yang relatif. Itulah yang membuat pembeli ini dinyinyiri ketika mengeluh harga roti prata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal ketika ia membeli roti prata di sebuah gerai yang berada di Eunos Hawker Center, Singapura. Gerai tersebut menerapkan minimal pemesanan 2 prata seharga Rp 35.000.
Jadi, pembeli harus membeli roti prata minimal 2 roti prata. Dengan harga Rp 35.000 artinya satu roti prata dibanderol sekitar Rp 17.000-an.
![]() |
Namun, pembeli tersebut merasa harga tersebut kelewat mahal. Ia pun curhat lewat Facebook sambil mengunggah foto gerai roti pratanya, seperti yang dilansir dari Headtopics (17/10/23).
"Sungguh menyedihkan melihat mereka membanderol harga Rp 35.000 untuk dua potong roti prata polos. Menurut saya, roti prata polos itu makanan paling murah," tuturnya.
Unggahannya tersebut ramai dikomentari netizen. Banyak netizen yang justru balik nyinyiri keluhan wanita tersebut yang merasa keberatan dengan harga roti prata.
"Rp 35.000 untuk dua roti prata itu sudah murah. Pemilik gerai juga perlu mencari nafkah kali, kalau gak mampu beli roti prata gak usah beli," tulis netizen.
![]() |
"Itu sudah harga sewajarnya, kalau merasa kemahalan sebaiknya bikin sendiri di rumah," tulis netizen.
Meksi terjadi keributan di kolom komentar, tetapi ada sejumlah kecil orang yang mengakui bahwa harga Rp 35.000 untuk dua roti prata termasuk mahal.
Ada lagi kejadian di gerai lain yang membanderol daging babi dengan harga yang membingungkan. Gerai tersebut membanderol daging babinya seharga Rp 57.000.
Namun, jika pembeli membeli sebungkus nasi dengan potongan daging babi yang sama dengan menu sayur pelengkap lainnya harganya menjadi lebih murah, yakni Rp 40.000.
(raf/odi)