Kunci utama untuk kematangan martabak yang sempurna ada pada wajan dan suhu kompornya. Anak dari pemilik martabak legendaris ini ungkap rahasia wajannya.
Kelezatan martabak manis tak terlepas dari tekstur dan kematangan adonan yang pas. Kunci untuk membuat adonan matang dengan tepat tentunya ada pada proses pemasakan yang benar.
Peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan menjadi salah satu rahasia menghasilkan adonan martabak dengan tingkat kematangan yang tepat. Thomas, anak dari pemilik Martabak Bong Ngian, mengatakan kepada detikfood (11/10) rahasia bisnis martabak legendaris ayahnya bertahan hingga kini ada pada wajan yang digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai sosok yang aktif mengelola toko martabak legendaris, ia menyebut ada spesifikasi tertentu pada wajan yang digunakan. Sempat mengganti jenis wajannya, Thomas mengatakan ia memiliki satu jenis wajan terbaik.
![]() |
Bahkan wajan ini telah digunakan oleh ayahnya sejak berjualan martabak 40 tahun silam. Thomas mengatakan untuk ukuran diameter wajan martabak manis sendiri terbagi menjadi tiga bagian.
"Jadi wajan martabak itu ada 3 ukuran, 22, 24, dan 28 (centimeter). Kita di sini pakai yang tengah-tengah ukuran 24 centimeter," kata Thomas sambil menyiapkan kue pukis pesanan pelanggan.
Kedai yang juga menjual kue pukis ini diakui Thomas memilih untuk menggunakan wajan martabak Bangka. Ia pernah mencoba menggunakan wajan martabak Bandung yang lebih tebal, ternyata hasilnya tidak sebagus wajan khas martabak Bangka.
"Wajan untuk martabak Bandung itu lebih tebal jadi pemanasannya memang sangat lama, sedangkan kalau yang kita pakai ini sebentar juga langsung panas. Agak repot kalau pemanasannya lama dan pesanan lagi banyak," ungkap Thomas.
![]() |
Lebih lanjut Thomas mengatakan bahan wajan martabak yang dicampur dengan besi khusus membuatnya mengalirkan panas lebih rata. Bahan pembuatan wajan yang tepat itu kemudian membuat martabak matang sempurna secara rata pada seluruh bagian.
Selain memilih wajan yang tepat dan menyesuaikan dengan kebutuhan, Thomas menambahkan ketepatan suhu kompor juga sangat penting. Ia yang pernah mencoba menggunakan wajan khusus martabak Bandung mengaku harus selalu menggunakan api besar agar matang lebih cepat.
Sedangkan api besar tidak bisa digunakan pada wajan khusus martabak Bangka karena dapat menyebabkan adonan menjadi gosong. "Kita harus atur api kalau pakai wajan yang ini (khusus martabak Bangka). Ketebalannya lebih tipis jadi nggak bisa pakai api besar banget," ujar Thomas.
Teknik memasak martabak yang selalu ditutup bagian atasnya dikatakan oleh Thomas juga sengaja dilakukan untuk menyimpan hawa panas. Sehingga tak hanya bagian bawah tetapi bagian adonan atas martabak juga matang sempurna dengan waktu yang bersamaan.
(dfl/odi)