3. Saus tomat
Bahan pelengkap makanan seperti saus tomat, saus sambal dan yang lainnya lebih sering disimpan pada suhu ruang. Baik pada rak bahan makanan atau dibiarkan begitu saja di atas meja makan.
Hal ini dibenarkan oleh ahli karena 52% partisipan yang ditemui mengaku menyimpan saus tomat pada rak. Tetapi ahli menjelaskan bahwa setelah saus dibuka sebaiknya disimpan di dalam kulkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu dingin pada kulkas dibutuhkan untuk menjaga kesegaran dan mencegah berubahnya rasa saus ketika akan dikonsumsi selanjutnya. Kadar asam yang tinggi juga membuat saus lebih mudah rusak jika dibiarkan pada suhu ruang.
4. Sayuran
![]() |
Bukan rahasia lagi jika sayuran lebih cocok disimpan di dalam kulkas. Terutama pada sayuran yang tinggi air dan berdaun hijau. Ahli menemukan 10% partisipan masih menyimpan sayur pada rak di dapur.
Suhu ruangan yang hangat dapat membuat sayuran menjadi lebih cepat layu dan kehilangan kesegarannya. Pada beberapa sayuran seperti timun, seledri, hingga wortel membutuhkan suhu yang sejuk untuk menjaga kadar airnya.
Mayoritas berbagai sayuran lebih disarankan untuk disimpan dalam kulkas. Cara terbaik lainnya adalah dengan menyimpannya dalam kondisi sudah dipotong lebih kecil dan direndam dalam wadah berisi air.
5. Roti
Di mana kamu biasanya menyimpan persediaan roti? Menurut para ahli sebanyak 58% ibu rumah tangga yang menjadi partisipan pengamatan memilih menyimpan roti pada rak lemari saja.
Jika roti yang disimpan masih dalam bentuk bongkahan yang besar, ahli penyimpanan makanan memperbolehkannya untuk disimpan di rak. Sedangkan jika roti yang dibeli sudah dalam kondisi diiris sebaiknya langsung masukkan ke dalam kulkas.
Roti yang disimpan pada suhu sejuk dapat bertahan lebih lama. Tak hanya mencegah jamur, fungsi roti yang dimasukkan ke dalam kulkas juga untuk menjaga kelembaban agar roti tidak mudah kering.
(dfl/odi)