Daftar Tur Durian Via Aplikasi Online, Wanita Ini Kena Tipu Rp 1,7 Miliar

Penipuan berkedok makanan hingga tur makanan online semakin marak. Kini muncul penipuan tur durian online yang menelan kerugian hingga miliaran rupiah.

Banyak modus penipuan online yang berkeliaran di internet. Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah penipuan berkedok toko makanan online. Ratusan korban penipuan tergiur dengan harga makanan yang murah, sampai paket makanan yang ditawarkan dengan harga miring.

Baru-baru ini muncul lagi modus penipuan yang masih berhubungan dengan makanan. Dilansir dari AsiaOne (28/09), kasus penipuan ini bermula saat wanita bernama Lie asal Singapura melihat iklan online di Facebook.

Wanita berusia 52 tahun itu tergiur dengan penawaran paket tur bernama 'GD Travel & Tour', yang bertujuan ke kebun durian yang ada di Kulai, Malaysia. Harganya hanya SGD 28 (Rp 317.300).

Daftar Tur Durian Via Aplikasi Online, Wanita Ini Kena Tipu Rp 1,7 Miliar Foto: Site News

Dia langsung menghubungi pihak tur di Facebook, kemudian lanjut ke WhatsApp dan Lie disuruh untuk mengunduh aplikasi bernama EG Store di ponselnya.

"Awalnya saya tidak curiga dengan pemilik tur ini. Karena dia memiliki aksen Malaysia yang kuat dan orangnya ramah. Dia sabar dan informatif terhadap semua pertanyaan saya tentang tur durian. Jadi saya percaya dengannya," jelas Lie.

Akhirnya Lie memang tidak membeli tiket tur durian tersebut karena teman-temannya tidak mau. Dia juga tidak memberikan detail nomor rekening, bank atau alamatnya.

Dia tidak terlalu memikirkan kejadian ini sampai seminggu kemudian dirinya ingin membayar tagihan kartu kredit. Dia sadar aplikasi mobile bankingnya tidak bisa diakses. Ia langsung melaporkan kejadian ini ke putranya yang bernama Teo. Teo langsung menghubungi pihak DBS selaku rekening bank yang dimiliki sang ibu.

Daftar Tur Durian Via Aplikasi Online, Wanita Ini Kena Tipu Rp 1,7 Miliar Foto: Site News

Ternyata akun rekening si ibu dibekukan karena ada transaksi uang berjumlah besar ke negara Amerika. Uang yang hilang dari rekeningnya ada SGD 110.000 (Rp 1,7 miliar). Padahal uang itu merupakan tabungannya untuk menikahkan putranya di tahun 2024.

"Saya menangis setiap hari memikikiran uang ini. Itu tabungan saya selama 30 tahun, setelah itu saya menghapus semua aplikasi bank di ponsel saya karena takut tertipu lagi," jelas ibu dari tiga anak tersebut.

Lie mengaku dirinya tidak menerima mendapatkan notifikasi apapun dari bank atau kode OTP. Padahal uang yang ditarik dari rekeningnya tidak sedikit.

Lie sendiri sudah meminta bantuan bank DBS untuk mengusut kasus penipuan ini, serta bantuan dari pihak kepolisian setempat. Investigasi atas kasus ini masih berlanjut, pihak polisi tengah meningkatkan kemanan untuk penipuan online seperti ini.

Lie bukanlah satu-satunya warga Singapura yang menjadi korban penipuan dengan modus makanan online. Sebelumnya tercatat sudah ada lebih dari 700 kasus penipuan online yang menelan kerugian miliaran rupiah di Singapura. Hampir semua kedoknya berhubungan dengan makanan.

Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?

Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?