Ditemukan Suku Aztec, Cokelat Punya Kisah Panjang Sebelum Populer

Ditemukan Suku Aztec, Cokelat Punya Kisah Panjang Sebelum Populer

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 28 Sep 2023 08:00 WIB
Ditemukan Suku Aztec, Cokelat Punya Kisah Panjang Sebelum Populer
Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW
Jakarta -

Di balik rasa manis cokelat ternyata ada perjalanan panjang yang membawanya populer hingga kini. Ditemukan oleh suku Aztec, cokelat kini dicintai di dunia.

Cokelat kini menjadi salah satu bahan campuran atau perasa populer yang banyak digunakan dalam makanan dan minuman. Ternyata cokelat telah melalui perjalanan yang panjang hingga dikenal seperti sekarang.

Cokelat tidak baru ditemukan kemarin sore, sejak peradaban suku Aztec ternyata kehadiran cokelat mulai akrab dengan manusia. Berbagai catatan, buku, hingga jurnal menceritakan bagaimana cokelat ditemukan dengan versinya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengumpulkan beberapa sumber, detikfood menarik beberapa kesamaan berdasarkan informasi yang beredar. Bahkan Sophie dan Michael Coe selaku penulis The True History of Chocolate mencatat konsumsi cokelat sudah ada sejak 3-4 Milenium.

Berikut ini 5 perjalanan panjang cokelat menjadi makanan populer menurut berbagai sumber:

Ditemukan Suku Aztec, Cokelat Punya Kisah Panjang Sebelum PopulerMenurt catatan antropolog, cokelat sudah dimanfaatkan sejak 1400 Sebelum Masehi. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

1. Catatan antropolog

Sekelompok antropolog dari University of Pennsylvania dilaporkan oleh Smithsonian Magazine, menemukan residu kakao yang menempel pada gerabah yang ditemukan di Honduras. Menurut penelitian, gerabah tersebut dibuat pada 1400 Sebelum Masehi.

ADVERTISEMENT

Para peneliti mengaku masih kesulitan untuk menentukan secara tepat dari mana cokelat berasal. Menarik benang merah lebih ke belakang, beberapa abad yang lalu pada masa pre-modern di Amerika Latin cokelat ditemukan sebagai sebuah mata uang.

Melalui Smithsonian Magazine, diskusi tentang sejarah cokelat mengacu pada dokumen dari suku Aztec. Pada abad ke-16 ditemukan bahwa sebiji cokelat digunakan untuk membeli jagung dan 100 biji cokelat dapat membeli seekor daging kalkun.

2. Dipuja suku Maya dan Aztec

Tidak hanya dilihat sebagai bahan makanan, suku Maya dan Aztec menganggap kakao sebagai buah yang suci. Kedua suku ini mengaitkan kakao sebagai buah yang penuh magis hingga selalu dilibatkan pada upacara kelahiran, pernikahan, dan kematian.

Dalam buku berjudul The Chocolate Connoisseur yang ditulis oleh Chloe Doutre-Roussel, menyatakan bahwa suku Aztec menggunakan cokelat dalam ritual kematian. Seorang manusia yang akan dikorbankan konon diberikan sebotol cokelat sebelum mulai mengikuti tarian ritual.

Botol cokelat yang diberikan juga telah dilukis dengan darah korban sebelumnya. Korban selanjutnya harus menari mengikuti iringan musik dan menghibur suku Aztec baru kemudian dihilangkan nyawanya.

Perjalanan sejarah cokelat lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Kehadiran cokelat bar

Setelah peradaban mulai berkembang, cokelat baru mulai diolah sebagai sajian yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Buku The Cook's and Confectioners Dictionary (1723) berisi tentang catatan John Nott dalam menyiapkan enam hidangan cokelat dari biskuit hingga wine.

Tujuh tahun setelahnya buku bertajuk 'Complete Practical Cook' mempopulerkan resep puding cokelat dan krim cokelat. Semenjak itu berbagai inovasi terhadap cokelat mulai bermunculan dan populer selama abad 18 hingga 19.

Kreasi bubuk cokelat baru dimulai oleh seorang ahli kimia bernama Coenraad Johannes Van Houten dari Belanda. Ia sengaja membuat cokelat menjadi bubuk untuk kemudian diolah sebagai cokelat batangan yang sederhana untuk dinikmati.

4. Perkembangan cokelat di Eropa

Ditemukan Suku Aztec, Cokelat Punya Kisah Panjang Sebelum PopulerSempat dimonopoli Spanyol, cokelat akhirnya berkembang pesat di Eropa. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Popularitas cokelat berkembang pesat di Eropa setelah kolonial Spanyol memperkenalkan minuman yang hangat berbahan dasar cokelat. Cokelat dicampurkan dengan gula dan berbagai rempah kemudiandiseduh dengan air panas untuk merelaksasi tubuh.

Merasa memiliki kesempatan untuk menguasai pasar cokelat, Spanyol sempat memonopoli resep cokelat panas. Selama 100 tahun lamanya orang Spanyol menjaga rahasia cokelat panas dari negara-negara Eropa lainnya.

Cokelat panas juga sempat menjadi minuman eksklusif yang populer di Perancis dan Inggris dan hanya dikonsumsi untuk keluarga kerajaan. Hanya orang-orang kaya yang saat itu dapat mengonsumsi cokelat yang enak dan sehat.

5. Revolusi cokelat

World of Cocoa Foundation menyebutkan peredaran cokelat juga tak terlepas dari revolusi industri. Joseph Fry akhirnya berhasil menguasai pasar pada 1850 dengan menjual cokelat berbenting batangan dan dicintai seluruh masyarakat Eropa.

Ia bergerak dari sebuah eksperimen menyampurkan mentega kakao dengan bubuk kakao dan memproduksinya secara masif. 60 tahun setelahnya Jean Neuhaus II, asal Belgia, mempopulerkan cokelat praline yang membuat lebih banyak orang mencintai cokelat.

Sejak saat itu cokelat mulai diproduksi massal dan distribusinya bergerak dengan cepat menguasai dunia. Hingga kini tercatat sudah lebih dari 4,5 juta tom cokelat dikonsumsi setiap tahun oleh masyarakat dunia tak hanya di kawasan Mesoamerika.

(dfl/odi)

Hide Ads