3. Kehadiran cokelat bar
Setelah peradaban mulai berkembang, cokelat baru mulai diolah sebagai sajian yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Buku The Cook's and Confectioners Dictionary (1723) berisi tentang catatan John Nott dalam menyiapkan enam hidangan cokelat dari biskuit hingga wine.
Tujuh tahun setelahnya buku bertajuk 'Complete Practical Cook' mempopulerkan resep puding cokelat dan krim cokelat. Semenjak itu berbagai inovasi terhadap cokelat mulai bermunculan dan populer selama abad 18 hingga 19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kreasi bubuk cokelat baru dimulai oleh seorang ahli kimia bernama Coenraad Johannes Van Houten dari Belanda. Ia sengaja membuat cokelat menjadi bubuk untuk kemudian diolah sebagai cokelat batangan yang sederhana untuk dinikmati.
4. Perkembangan cokelat di Eropa
![]() |
Popularitas cokelat berkembang pesat di Eropa setelah kolonial Spanyol memperkenalkan minuman yang hangat berbahan dasar cokelat. Cokelat dicampurkan dengan gula dan berbagai rempah kemudiandiseduh dengan air panas untuk merelaksasi tubuh.
Merasa memiliki kesempatan untuk menguasai pasar cokelat, Spanyol sempat memonopoli resep cokelat panas. Selama 100 tahun lamanya orang Spanyol menjaga rahasia cokelat panas dari negara-negara Eropa lainnya.
Cokelat panas juga sempat menjadi minuman eksklusif yang populer di Perancis dan Inggris dan hanya dikonsumsi untuk keluarga kerajaan. Hanya orang-orang kaya yang saat itu dapat mengonsumsi cokelat yang enak dan sehat.
5. Revolusi cokelat
World of Cocoa Foundation menyebutkan peredaran cokelat juga tak terlepas dari revolusi industri. Joseph Fry akhirnya berhasil menguasai pasar pada 1850 dengan menjual cokelat berbenting batangan dan dicintai seluruh masyarakat Eropa.
Ia bergerak dari sebuah eksperimen menyampurkan mentega kakao dengan bubuk kakao dan memproduksinya secara masif. 60 tahun setelahnya Jean Neuhaus II, asal Belgia, mempopulerkan cokelat praline yang membuat lebih banyak orang mencintai cokelat.
Sejak saat itu cokelat mulai diproduksi massal dan distribusinya bergerak dengan cepat menguasai dunia. Hingga kini tercatat sudah lebih dari 4,5 juta tom cokelat dikonsumsi setiap tahun oleh masyarakat dunia tak hanya di kawasan Mesoamerika.
(dfl/odi)