Kasus keracunan makanan tak boleh dianggap sepele. Selain menyebabkan gejala muntah hingga diare, pada kasus terparah keracunan makanan juga dapat merenggut nyawa seseorang. Begini kisahnya.
Nasib malang menimpa beberapa orang saat mengonsumsi sebuah makanan. Paparan bakteri hingga kandungan berbahaya di dalam bahan makanan yang dikonsumsi membuat mereka alami keracunan makanan.
Salah satu yang terbaru, kasus wanita bernama Laura Barajas di Amerika Serikat. Ia yang membeli ikan nila di pasar lokal memutuskan memasaknya sendiri.
Namun diduga Laura mengolah ikan nila yang sudah tercemar bakteri dan ia tidak memasaknya sampai matangs sempurna. Akibatnya, kondisi kesehatan Laura memburuk. Ia mengalami sepsis yang membuat jari, kaki, dan bibirnya menghitam.
Setelah dicek, tim medis menduga kuat ia terinfeksi bakteri Vibrio vulnificus. Bakteri ini umumnya ditemui pada makanan yang masih mentah atau di air laut. Laura pun harus menjalani operasi amputasi akibat infeksi bakteri ini.
Kisah keracunan makanan mengerikan juga dialami lansia asal China bernama Mr Li dan Madam Yang. Awalnya mereka mengonsumsi nasi goreng sisa semalam, tapi kemudian mengalami efek samping diare dan muntah-muntah.
Melihat hal ini, keduanya dilarikan ke rumah sakit oleh anggota keluarga. Di rumah sakit setempat, tekanan darah Mr Li dan Madam Yang turun dengan cepat. Asam laktat mereka pun jauh di atas kondisi normal. Gejala-gejala ini dikenal sebagai kondisi asidosis
Kondisi lansia itu cukup parah hingga mereka harus pindah rumah sakit yang lebih memadai untuk perawatan. Namun nahas, nyawa Madam Yang berakhir melayang. Sementara Mr Li mendapat perawatan lebih lanjut.
Dokter mengungkap kondisi parah pasangan lansia itu karena mereka alami infeksi bakteri yang menyebabkan sepsis dan kegagalan banyak organ. Gejala inflamasi mereka dilaporkan sangat tinggi.
Untuk mengurangi risiko keracunan makanan, seseorang memang harus memilih makanan dengan hati-hati. Salah mengonsumsi sebuah makanan bisa berujung nyawa melayang.
Contohnya sebuah keluarga di Malaysia yang alami keracunan makanan usai makan jamur liar yang tumbuh di depan rumahnya. Mereka tak menduga kalau jamur itu beracun.
Bentuk jamurnya seperti jamur tiram dengan warna putih. Seorang wanita dalam keluarga itu mengolah jamur dengan cara ditumis. Ia awalnya ragu karena tekstur jamur yang agak berbeda dari biasanya.
Namun, ketika mencicipi rasanya yang ternyata tak begitu aneh, ia menganggap kalau jamur itu aman dikonsumsi. Setelah beberapa saat, wanita itu merasakan gejala.
Ternyata satu keluarganya alami keracunan. Anaknya bahkan sampai dirawat 3 hari di rumah sakit akibat kekurangan cairan.
Dalam ulasan pekan ini, detikfood juga akan mengungkap kasus-kasus keracunan makanan lain yang pernah viral. Dampaknya beragam, termasuk menghilangkan nyawa seseorang.
Simak Video "Video: Kepala BGN Setop SPPG di Bogor Buntut Kasus Keracunan Massal MBG"
(adr/odi)