Belakangan ini banyak penjual makanan yang curhat di media sosial karena dagangan mereka sepi dari pembeli. Bahkan banyak penjual makanan yang makanannya tak laku sama sekali.
Sedang viral keluhan banyak penjual offline yang kesal dengan munculnya penjual online di media sosial. Sehingga pembeli mereka jadi menurun drastis karena beralih ke pasar online.
Tapi rupanya hal ini tidak dialami oleh pedagang pakaian hingga tas saja. Tapi penjual makanan juga mengeluhkan hal yang sama, karena pembeli mereka menurun drastis di bulan September ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluhan para penjual makanan ini sebenarnya mulai terasa dari bulan Juli. Seperti data yang dilampirkan oleh Bank Indonesia pada Juli lalu, yang melihatkan adanya penurunan di data Penjualan Eceran secara bulan ke bulan.
Tak heran banyak penjual makanan yang curhat tentang hal ini dan viral di media sosial.
1. Curhatan Penjual Seblak
![]() |
Salah satu penjual makanan yang curhat di media sosial bernama Mas Eka. Dirinya merupakan pemilik dari tempat makan Seblak Ngamok yang ada di Malang, Jawa Timur.
Lewat videonya dirinya menjelaskan tahun 2023 termasuk tahun yang berat untuk pengusaha dan pedagang. Dampak penurunan yang drastis membuat penjual makanan berpikir sangat keras menurutnya.
Padahal Mas Eka sudah melakukan berbagai promo untuk menarik pembeli. Seperti gratis refill es teh, kerupuk hingga nasi jika makan di tempatnya. Tapi pembeli tak kunjung datang. Curhatan ini pun viral di TikTok hingga Twitter.
2. Curhatan Penjual Martabak
![]() |
Selanjutnya ada penjual martabak asal Pemalang, Jawa Tengah. Lewat akun TikTok miliknya yaitu @ajiebledex, dirinya menjelaskan bahwa selama dia berjualan martabak sejak 13 tahun, bulan September ini lah yang paling sepi.
"Martabak Karina ini sudah saya geluti 13 tahun kawan. Kenyataannya ini di jam rame tidak ada satupun orang yang beli. Pokoknya kita semua kuat dalam menjalani cobaan ini kawan," ungkap Ajie yang menunjukkan tak ada satu pun pembeli di konternya.
Ajie juga mendoakan agar penjual makanan lainnya bisa bertahan di era ini. Serta pemerintah memberikan perhatian untuk membantu para penjual makanan kaki lima.
3. Penjual Pecel Lele Sepi Pembeli
![]() |
Kemudian ada juga video curhatan penjual pecel lele di sebuah warung tenda. Meski tak disebutkan lokasi dan pemiliknya, tapi lewat video yang tersebar itu tampak penjual melakukan sholawat.
Sambil menyorot sepinya warung tenda miliknya. Terlihat rak kacanya masih dipenuhi dengan potongan ayam ungkep, tahu, tempe, hingga sate usus yang belum laku sama sekali.
Wadah besar isi sambelnya masih penuh, dengan termos nasi yang tertutup rapih. Di dalam warung tenda itu tidak ada pembeli sama sekali meski sudah waktunya jam makan malam.
4. Penjual Makanan Kaki Lima Tak Laku
![]() |
Selain menceritakan kondisi kedai martabaknya yang sepi dari pembeli. Ajie juga mengunggah satu video yang menunjukkan sepinya penjual tahu aci khas Tegal hingga ketoprak gerobak di pinggir jalan.
Padahal Ajie menuturkan para penjual makanan ini berjualan di pinggir jalan raya protokol di Pemalang, tepatnya Jalan Jendral Sudirman. Tapi tidak ada satupun orang yang mampir untuk membeli jajanan di sana.
Banyak netizen yang berjualan makanan, juga mengeluhkan hal serupa di kolom komentar.
"Aku sudah 21 tahun buka usaha baru tahun ini daya beli masyarakat menurun drastis. Dan banyak penjual yang mengeluh, hanya bisa berdoa dan bersabar," doa @iin**.
(sob/odi)