Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media Sosial

Ayam Goreng Populer

Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media Sosial

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 14 Sep 2023 14:30 WIB
Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media Sosial
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Bandung -

Ayam goreng enak mudah ditemukan di Bandung, tapi kalau mau cicip yang legendaris bisa mampir ke sini. Namanya Ayam Goreng Kurnia di Jalan Moch Toha yang ada sejak 1972.

Racikan ayam goreng tradisional beragam jenisnya, termasuk yang diungkep bumbu kuning dan disajikan bersama bumbu rempah. Jenis ayam goreng ini punya banyak penggemar karena rasa gurihnya meresap.

Di Bandung, kamu bisa mencicipi racikan ayam goreng tradisional seperti itu di Jalan Moch Toha No. 100A, Astana Anyar. Ayam goreng disajikan di rumah makan sederhana yang tampak 'jadul' dengan penanda nama Goreng Ayam Kurnia Asli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang juga banyak yang menyebutnya Ayam Goreng Kurnia. Menu ayam goreng ini semakin viral usai diliput banyak konten kreator terkenal. Seperti apa ya keistimewaannya? detikfood mencicipinya saat berkunjung ke kota kembang.

Dikelola generasi kedua

Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media SosialIbu Nung Syaripah, generasi kedua pemilik usaha kuliner Goreng Ayam Kurnia Asli. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Ayam Goreng Kurnia berdiri sejak 1972. Kepada detikfood (11/9), ibu Nung Syaripah mengatakan ia merupakan generasi kedua pengelola usaha kuliner ini. Ia mewarisinya dari sang ayah.

ADVERTISEMENT

Sehari-hari ibu Nung bertugas sebagai kasir di rumah makan. Sementara anggota keluarganya yang lain bertugas menggoreng ayam hingga membersihkan meja-meja makan agar tamu santap di tempat dengan nyaman.

Lokasi Ayam Goreng Kurnia yang sekarang rupanya bukan yang pertama. "Awalnya pindah-pindah di sepanjang Jalan Moch Toha. Kalau saya tahunya pas (lokasi) di sini, tapi nggak tahu tahun berapa tepatnya. Sudah lama juga, bapak saya sudah meninggal," ujarnya mengawali cerita.

Di rumah makan inilah, ratusan potong ayam goreng dan jeroannya diolah setiap hari. Semua ayam diolah 'dadakan' setiap pagi.

"Mulai masak itu dadakan tiap pagi. Ke pasar subuh, terus ayam dikirim, langsung dicuci, dan masak mulai pukul 8," kata ibu Nung.

Ayam goreng bumbu kuning penuh rempah

Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media SosialAyam goreng digoreng dadakan dengan balutan bumbu rempah yang royal. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Ibu Nung mengungkap ayam goreng bumbu kuning di sini mungkin secara resep sama dengan yang lain, tapi takaran bumbu yang digunakan lebih banyak sehingga lebih banyak pula bumbu rempah yang dihasilkan.

"Ayam goreng di sini istimewanya kata pelanggan bumbunya, suka disebut serundeng padahal di sini bukan serundeng ya, ini rempah-rempah. Kalau digoreng ada kayak kriuknya. Kalau serundeng kan kelapa sama terigu, ini mah bukan, kayak bumbu," katanya.

Bahan yang dipakai antara lain bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Paduan bumbu rempah ini menghasilkan rasa yang gurih nikmat dengan potongan bawang putih yang cukup dominan.

Jenis ayam yang dipakai pun khusus. Ayam Goreng Kurnia mengungkap hanya pakai ayam pejantan segar yang beratnya sekitar 8,5 ons. Ayam lalu diungkep selama 2 jam. Alhasil bumbu gurihnya meresap sampai ke serat-serat daging.

Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media SosialGoreng Ayam Kurnia Asli menggunakan ayam pejantan sebagai bahannya. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Tekstur ayamnya amat lembut dan juicy, bahkan untuk potongan dada sekalipun yang terkenal lebih keras dari paha. Ayam goreng lalu disandingkan dengan sambal dadak berbahan cabe dan tomat yang pedasnya tak kuat.

Untuk harga, sepotong ayam goreng di sini dibanderol Rp 25 ribu. Untuk ati, ampela, tahu, dan tempe Rp 3 ribu. Lalu ada usus goreng yang dijual Rp 15 ribu per 1 ons-nya. Semuanya digoreng dadakan sehingga tersaji hangat-hangat!

Oh ya, Ayam Goreng Kurnia menyediakan nasi sepuasnya untuk pengunjung. Nasi pulen yang tersaji di rice cooker bisa diambil sendiri.

Cerita soal Ayam Goreng Kurnia melalui masa sulit hingga hampir tutup ada di halaman selanjutnya.

Di masa sulit diselamatkan konten kreator

Nyaris Tutup, Ayam Goreng Kurnia Legendaris Diselamatkan Media SosialKonten-konten viral di media sosial membuat Goreng Ayam Kurnia Asli mampu bangkit dari keterpurukan. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Dalam menjalani usaha kulinernya, ibu Nung mengaku tak selamanya mulus. Ia pun sempat terpikir ingin menutup usahanya karena sepi pembeli.

Masa itu terjadi setelah Covid-19, sekitar tahun 2022. "Pas Covid-19 justru enak karena pada pesan. Setelahnya, sepi sampai sempat kepikiran sama saya dan mamah mau tutup aja usaha ini. 'Aduh gimana, ini keluarga semua. Semoga Allah kasih jalan'," pikir ibu Nung saat itu.

Namun ia merasa diberi jalan oleh Tuhan melalui para konten kreator. Konten beberapa di antara mereka mengenai rumah makan ini rupanya viral hingga membuat nama Goreng Ayam Kurnia Asli semakin dikenal.

"Saat sepi, terus konten kreator datang, alhamdulillah rame lagi dagangan, jadi bisa lanjut," ucap ibu Nung dengan penuh syukur. Kontennya pun ramai dibicarakan di YouTube hingga tikTok.

Ibu Nung mengatakan, "Alhamdulillah Allah kasih jalan. Kalau sebelum viral itu, lebih banyak yang bungkus ayam. Namun kalau sekarang setelah viral, lebih banyak yang makan di sini."

Dalam sehari, ia kini bisa menjual hingga 160 potong ayam. "Semua resep dari almarhum bapak, masih pakai resep dan takaran yang sama," tutup ibu Nung.

Halaman 3 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads