Oyster atau tiram mentah menjadi salah satu kuliner yang sedang viral. Sayangnya, makanan ini bisa membahayakan nyawa. Seperti kejadian tragis yang dialami pria ini setelah makan oyster.
Oyster termasuk salah satu hidangan seafood yang sedang populer belakangan ini. Banyak restoran berlomba-lomba menawarkan oyster mentah dengan kesegaran yang terjamin. Hidangan yang terlihat mewah ini pun dijual dengan harga cukup mahal.
Meskipun begitu, setiap makanan mentah tentu memiliki risiko buruk. Jika kesegarannya tidak terjamin, bisa saja menimbulkan efek buruk, bahkan mengarah kepada kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti kejadian tragis yang dialami oleh pria ini setelah ia makan oyster mentah. Menurut laporan FOX 26, pria asal Texas yang tidak disebutkan namanya itu, sempat makan oyster mentah di sebuah restoran.
Setelah menikmati oyster di restoran anonim, pria ini mengalami gejala kesehatan. Pria 30 tahun itu kemudian dirawat di rumah sakit dua hari kemudian. Sayangnya, nyawa pria ini tidak tertolong, dan ia berakhir meninggal dunia, lapor nypost.com (12/09).
Setelah kejadian tragis yang dialaminya, kasus ini pun ditelusuri lebih dalam. Menurut para ahli, penyebab pria itu meninggal karena terpapar Vibrio Vulnificus, berupa bakteri yang ditularkan melalui laut. Bakteri ini bisa menginfeksi manusia yang mengonsumsi kerang mentah atau setengah matang.
![]() |
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Florida Atlantic University menggambarkan bakteri vibrio sebagai pemakan daging dan penyebab dominan kematian manusia akibat lingkungan laut.
Sebenarnya, kasus yang disebabkan bakteri vibrio jarang terjadi. Menurut laporan CDC, setiap tahunnya hanya ada sekitar 150 hingga 200 kasus kematian. Kebetulan saja nyawa pria ini memang tidak tertolong.
![]() |
Selain karena bakteri, Distrik kesehatan Galveston County menjelaskan pria ini juga sebelumnya mengonsumsi beberapa obat. Membuatnya mengalami imunosupresi atau berkurangnya kapasitas sistem kekebalan tubuh untuk merespon antigen asing secara efektif, lapor repository.wima.ac.id.
Pria ini juga diketahui memiliki masalah dengan hatinya. Penyakit bawaan inipun membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Dalam upaya mempelajari kasus ini lebih lanjut, departemen kesehatan mengambil langkah untuk menemukan penyebabnya. Diketahui mereka sudah pergi ke restoran untuk melihat langsung bahan oyster yang digunakan. Kebetulan, oyster itu memiliki label sehingga mereka bisa mengidentifikasi kelompok tiram tersebut. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Pada bulan Juli, bakteri serupa juga sempat merenggut nyawa dua orang. Satu orang meninggal karena luka terbuka di air, dan satu lagi karena mengonsumsi kerang mentah yang terkontaminasi.
(aqr/adr)