Apes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 Juta

Apes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 Juta

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 13 Sep 2023 18:30 WIB
Apes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 Juta
Foto: Site News
Jakarta -

Ingin pola makan lebih sehat seorang ibu berlangganan katering makanan sehat. Tanpa disadari ia tertipu hingga ratusan juta rupiah.

Kini modus penipuan via online semakin canggih dengan modus yang beragam. Salah satu modus penipuan yang paling sering digunakan adalah iklan makanan, yang menawarkan makanan dengan harga di bawah pasaran untuk menarik perhatian orang.

Dilansir dari Asia One (13/09), kasus penipuan online kembali terjadi dan dialami wanita berusia 32 tahun bernama Yan. Wanita asal Singapura ini menceritakan dirinya kehilangan uang tabungan berjumlah ratusan juta rupiah, karena tergiur iklan katering makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya berawal dari dirinya melihat iklan katering makanan harian yang populer di Singapura via Facebook.

Di iklan tersebut, dijelaskan bahwa Yan bisa berlangganan katering dengan harga 5 SGD (Rp 57.000). Sudah dapat satu lauk daging dan dua menu sayur.

ADVERTISEMENT

Tertarik dengan penawaran ini, akhirnya Yan menghubungi penjual makanan lewat aplikasi WhatsApp. Kemudian penjual itu mengirimkan link unduhan aplikasi yang disebutnya untuk pembayaran katering.

Apes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 JutaApes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 Juta Foto: Site News

Meski sudah berapa kali mencoba mengunduh aplikasi tersebut ke ponselnya, tapi aplkasi itu tidak terpasang. Akhirnya Yan meminta penjual untuk membatalkan pesanannya saja. Sempat berapa kali Yan dibujuk oleh penjual untuk ikut kateringnya, tapi dia sudah kehilangan minat dan mengabaikan pesan dari penjual.

Dua hari setelahnya dia baru sadar ada hal yang aneh di saldo rekeningnya. Yan langsung menghubungi pihak bank, dan menemukan uang di saldo rekeningnya sebanyak SGD 58.000 (Rp 654 juta) sudah ditransfer ke rekening lain.

Sadar bahwa dirinya jadi korban penipuan, Yan langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat. Polisi menyatakan bahwa Yan merupakan korban penipuan online.

Padahal Yan merasa bahwa aplikasi itu tidak terpasang di ponselnya. Karena saat mencoba mengunduhnya, ponselnya jadi panas dan dia tidak bisa membuka aplikasi banknya.

Yan juga tidak pernah memberikan informasi rekeningnya, OTP hingga detail keuangan lainnya kepada siapapun.

Apes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 JutaApes! Langganan Katering Makanan Sehat, Ibu Hamil Ini Kena Tipu Rp 654 Juta Foto: Site News

"Jika ada orang yang menyuruh saya mengunduh apapun di ponsel saya, saya tidak akan berani untuk melakukannya lagi," sambung Yan.

Karena kasus penipuan ini, semua uang tabungan Yan selama tujuh tahun bekerja di Singapura terkuras habis. Sang penipu hanya menyisakan SGD 94 cent (Rp 11.000).

Penipuan ini membuat rencananya untuk melahirkan di Malaysia pada November mendatang tertunda. Kini banyak teman dan kerabat Yan yang membantu mengumpulkan dana, untuk biaya hidup dan biaya melahirkan Yan.

Suami Yan sendiri bekerja di Malaysia, dan langsung kembali ke Singapura setelah mengetahui istrinya jadi korban penipuan.

Yan bukan satu-satunya korban penipuan dari iklan makanan online di Singapura. Sebelumnya seorang wanita di Singapura jadi korban penipuan usai mengunduh aplikasi belanja online. Ia yang tergiur promo harga minuman murah berakhir kehilangan uang Rp 2,2 miliar!

Baca Juga: Wanita Ini Kehilangan Rp 2,2 Miliar Gegara Tergiur Iklan Minuman Murah" selengkapnya




(sob/odi)

Hide Ads