Siapa yang menyangka, hanya gegara makanan yang nilainya tak seberapa beberapa orang yang harus mendekam di penjara. Ini kisah mereka.
Tindak pencurian makanan termasuk ke dalam pelanggaran hukum di setiap negara. Meski terdengar sepele, tapi pencurian makanan ini jika didiamkan bisa membuat penjual hingga pemilik toko makanan merugi.
Untuk itu banyak kasus pencurian makanan yang berakhir ke meja hukum. Banyak juga orang-orang yang tak bersalah tapi harus tetap mendekam di penjara, karena makanan yang mereka bawa membawa kesalahpahaman.
Mulai dari kisah seorang wanita ditangkap karena teh jahe. Hingga kisah pemilik restoran yang ditangkap polisi karena ketahuan memberikan makanan gratis ke gelandangan.
1. Teh Jahe Dikira Narkoba
Kejadian ini bermula ketika seorang wanita bernama Vun Pui Connie Chon dan sang putri, San Yan Melanie Lim mengimpor 25 kg teh jahe ke Australia. Mereka berencana untuk menjual teh itu di Australia dengan harga yang lebih tinggi.
Teh jahe ini dikenal sebagai teh kesehatan untuk meredakan nyeri dan keluhan kesehatan yang populer di Malaysia. Di sana mereka sudah menghitung bahwa Connie dan putrinya akan mendapatkan keuntungan sekitar 90 AUD (Rp 929.000).
Sayangnya rencana ini tidak berjalan mulus. Ketika salah satu anggota kepolisian di Sydney, mendatangi tempat tinggal Chong dan Lim. Mereka datang setelah bagian dari Australian Border Force (ABF), menuduh bahwa paket teh yang sampai di Australia merupakan jenis narkoba amphetamine.
Tentunya kedua warga negara Malaysia ini langsung ditangkap dan mendekam di penjara selama 4 bulan. Selama proses penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya sadar mereka salah sangka.
2. Pemilik Restoran Ditangkap Polisi
Pemilik restoran berusia 78 tahun bernama Norma, membagikan makanan gratis ke gelandangan yang ada di taman Bullhead City Community Park, Amerika pada bulan Maret lalu.
Namun ia ditangkap, karena dianggap melanggar peraturan kota Arizona gegara membagikan makanan rumahan miliknya ke 27 gelandangan yang ada di sana.
Padahal Norma sudah membagikan makanan gratis ini selama empat tahun lebih, ke orang-orang yang tak mampu membeli makanan. Sifat baiknya ini bahkan membuatnya pindah dari Alaska, karena di Arizona ia melihat banyak gelandangan yang terlantar, terutama di kota Bullhead.
Dalam peraturan yang berlaku, memang para warga wajib membayar asuransi sebesar USD 1 Juta (Rp 15,5 miliar), serta biaya deposit untuk mendapatkan izin membagikan makanan. Permintaan izin ini harus diajukan 60 hari sebelum waktu yang diinginkan. Karena kasusnya ini Norma sempat mendekam di kantor polisi selama beberapa waktu.
3. Nekat Curi Ratusan Ribu Cokelat
Seorang pria bernama Joby Poll berhasil membobol sebuah gudang industri di Telford, Shropshire, Inggris. Aksinya itu dalam upaya untuk mencuri 200.000 cokelat Cadbury Creme Egg.
Kerugian yang ditimbulkan akibat pencuriannya, ditaksir mencapai Rp 598 juta. Kasusnya kini tengah ditangani peradilan lengkap dengan didampingi kuasa hukumnya.
Berdasarkan tuntutan jaksa, ada beberapa kesalahan yang dibebankan kepada Poll. Pertama menyetir dengan surat-surat yang tak lengkap, perusakan, dan tentunya aksi kriminal. Atas aksi kriminalnya ini Poll masih harus menjalani proses peradilan yang panjang. Sejak tertangkap setelah melakukan pencurian, Poll juga telah mendekam di penjara.
(sob/odi)