McDonald's (McD)sangat populer di dunia. Meskipun begitu, gerai McDonald's tidak hadir di seluruh negara seperti di Mongolia hingga Barbados. Di negara ini kamu tidak bisa menemukan McD.
McDonald's menjadi salah satu restoran cepat saji terpopuler di dunia. Cabangnya pun telah tersebar di banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, di setiap negara, kamu bisa menemukan banyak cabang McD.
McDonald's sendiri merupakan restoran cepat saji yang awalnya dibangun oleh adik kakak, Mac dan Richard McDonald's. Berawal dari restoran burger kecil, kemudian pada tahun 1948, kakak beradik ini memutuskan untuk merenovasi sampai akhirnya McDonald's pun buka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran ini terkenal menyajikan menu berkualitas, tetapi harganya terjangkau. Kakak beradik ini pun membatasi menu makanannya, dengan hanya menjual, hamburger, kentang goreng, dan minuman.
Kemudian, mereka mengembangkan sistem restoran itu dengan membuat format lebih efisien. Menawarkan pelayanan yang lebih cepat dengan meminimalkan bantuan pelayan. Pengunjung bisa mendapat pesanan yang hangat tetapi disiapkan dalam waktu cepat.
Hamburger klasik yang mereka jual pun pada saat itu hanya bernilai 15 cents. Harga ini dianggap sangat terjangkau dibandingkan burger yang dijual di restoran lain.
Sampai akhirnya, McDonald's sukses mengembangkan bisnis restoran sampai memulai program franchise. Ray Kroc pun menjadi salah satu tokoh yang mensukseskan perkembangan McDonald's di seluruh dunia, lapor britannica.com.
Sampai saat ini restoran McDonald's sudah memiliki cabang sampai 36.000 di lebih dari 100 negara. Di sisi lain, banyak juga negara yang tidak memiliki gerai McD sama sekali karena alasan tertentu.
Berikut 5 negara yang tidak memiliki cabang McDonald's.
1. Mongolia
![]() |
Mongolia di daratan Asia Timur berbatasan dengan Rusia di sebelah utara dan China di sebelah selatan. Mongolia termasuk negara dengan ekonomi berkembang.
Meski memiliki wilayah luas, tetapi penduduk Mongolia terbilang sedikit. Menurut laporan CNN Indonesia (15/07/2022), tercatat per tahun 2020, hanya ada 3,2 juta jiwa yang menempati Mongolia. Penyebabnya karena penduduk mereka kesulitan menempati tanahnya akibat berbatasan dengan Rusia hingga China.
Hampir separuh penduduk Mongolia hidup nomaden. Oleh sebab itu, negara ini tidak memiliki gerai McDonald's. Sebenarnya alasannya tidak itu saja, menu McD seperti Big Macs mengandung cukup banyak lemak dan terlalu lembut untuk selera orang Mongolia, lapor theguardian.com.
Penduduk Mongolia juga memiliki hidangan lokal, meliputi pangsit isi daging kambing dan domba rebus dengan kentang.
2. Nigeria
![]() |
Nigeria memang menjadi salah satu kota terbesar di Afrika yang menjadi rumah bagi 15 juta orang. Meskipun begitu, kamu tidak bisa menemukan gerai McDonald's di negara ini.
Salah satu alasannya, Nigeria masih kekurangan rantai pasokan makanan yang memadai. Jika restoran cepat saji ini ingin buka di Nigeria, artinya mereka perlu membangun rantai pasokan dari nol. Sebab rantai pasokan lainnya terlalu jauh, seperti di Afrika Selatan atau Maroko.
Daftar negara yang tidak memiliki McDonald's bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Laos
![]() |
Laos merupakan negara berkembang yang masih memiliki tantangan dalam hal kemiskinan dan malnutrisi. Oleh sebab itu, McDonald's belum memutuskan untuk berekspansi ke negara di Asia ini.
Padahal, negara tetangganya seperti Vietnam dan Thailand sudah memiliki cabang McDonald's yang berdiri sejak lama.
Menurut laporan augustman.com, satu-satunya jaringan restoran Internasional yang dijalankan di negara ini adalah restoran pizza yang merupakan bagian dari perusahaan Swensen. Namun ketidakhadiran restoran cepat saji seperti McD dan KFC justru membuat Vientiane, ibu kota Laos menjadi menarik.
4. Yaman
![]() |
Negara bagian Arab ini tidak seperti Dubai atau Abu Dhabi yang memiliki banyak restoran mewah atau restoran cepat saji McDonald's.
Yaman merupakan negara di Timur Tengah yang kondisinya masih kurang stabil karena perekonomiannya masih dilanda kemalangan. Tingkat perekonomiannya rendah dan tingkat pengangguran di Yaman masih sangat tinggi. Kondisi ini menghancurkan peluang bisnis investasi asing.
Dengan alasan ini, McDonald's pun dianggap lebih menjadi liabilitas (pinjaman yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bisnis) dibandingkan aset yang menguntungkan, lapor mic.com.
5. Barbados
![]() |
Barbados merupakan negara kepulauan yang terletak di perbatasan laut Karibia dan Samudra Atlantik. Sebagai negara merdeka persemakmuran Inggris, Barbados adalah pulau dengan pantai-pantai yang indah dan makanan lezat
Pada 1990an, gerai McDonald's di Barbados sempat buka di kota Bridgetown. Namun, setelah tiga bulan, tampaknya McDonald's kurang disukai oleh masyarakat di negara kepulauan tersebut.
Orang-orang Bajan di Barbados seperti tidak menyukai makanan dari McD. Mereka diketahui lebih terbiasa dengan makanan yang dijual oleh restoran cepat saji seperti, Chafette, yang juga menyajikan ayam goreng, burger, kentang goreng, dan pizza.
Sambutan yang kurang baik ini pun membuat McDonald's ditutup enam bulan kemudian. Sejak saat itu, McDonald's pun belum dibuka kembali di negara ini.
Simak Video "Fenomena BTS Meal Kembali Terulang pada Menu McD x New Jeans"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)