Bikin Heran! 5 Alasan 'Ngada-ngada' Pengunjung Protes ke Resto Cepat Saji

Bikin Heran! 5 Alasan 'Ngada-ngada' Pengunjung Protes ke Resto Cepat Saji

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 06 Sep 2023 10:30 WIB
Restoran cepat saji
Foto: Getty Images
Jakarta -

Sejumlah restoran cepat saji kerap mendapat komplain dari pengunjung yang tidak puas. Bahkan, restoran juga sampai menerima gugatan, seperti yang terjadi pada 5 restoran ini.

Restoran cepat saji sering menjadi tujuan makan banyak orang. Menu yang familiar, penyajian cepat, dan harga terjangkau menjadi alasan mengapa restoran cepat saji ramai pengunjung.

Umumnya pengunjung perlu memesan langsung makanan yang diinginkan di kasir. Setelah membayar pesanan, pelanggan tinggal menunggu sebentar sampai pesanan siap dibawa ke meja masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun sistem pemesanan terlihat efektif dan menu makanan terkenal enak dan aman, tetapi restoran cepat saji masih sering mendapat keluhan. Keluhan pengunjung pun bermacam-macam. Padahal, tidak semua kesalahan benar-benar berasal dari restoran.

Terkadang, sejumlah pengunjung komplain atas alasan yang tidak terbukti kebenarannya. Namun, mereka tetap menyalahkan restoran bahkan menggugatnya. Seperti gugatan yang diungkap oleh 5 pengunjung ini kepada sejumlah restoran cepat saji.

ADVERTISEMENT

1. Gugatan kopi panas

Hati-hati! Minum Kopi Terlalu Panas Bisa Picu Kanker KerongkonganSeorang wanita tidak sengaja menumpahkan kopi panas ke tubuhnya, tetapi malah menyalahkan restoran. Foto: Getty Images/iStockphoto/marcociannarel

Masalah gugatan pengunjung ke restoran cepat saji sudah terjadi sejak tahun 1992. Persoalan ini cukup populer, dimana ada seorang wanita berusia 79 tahun yang tidak sengaja menumpahkan kopi ke tubuhnya ketika dia sedang membuka tutup gelas.

Akibat kejadian ini, wanita bernama Stella Liebeck's itu mengalami luka bakar di kulit. Ia meminta pihak McDonald's ganti rugi sebesar $10,000 atau sekitar Rp 1,526,240,000.00. Namun, pihak McDonald's menolaknya.

Karena McD menolak permintaan ganti rugi itu, wanita ini berujung menggugat restoran cepat saji tersebut.

2. Gugatan kepada Subway

Restoran cepat sajiSubway juga sempat mendapat gugatan karena ikan tunanya dianggap tidak asli. Foto: Getty Images

Baru-baru ini restoran cepat saji Subway menerima tuntutan hukum yang mengejutkan. Gugatan itu menuduh menu tuna di Subway terbuat dari campuran berbagai jenis tuna alias tidak 100% terbuat dari ikan tuna asli.

Setelah gugatan tersebut, New York Times melakukan test sampel di berbagai gerai Subway yang berlokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Hasil lab tidak menemukan DNA dari lima spesies tuna berbeda. Meskipun proses pemasakan memang mengubah sifat DNA tuna sehingga lebih sulit dideteksi. Namun, hasil ini masih meresahkan publik.

Pihak Subway mengaku tuduhan itu tidak benar. Pihak penggugat juga menuduh Subway memberi label kepada salah satu produk mereka dan menyebut produk itu 100% terbuat dari ikan cakalang dan ikan tuna sirip kuning.

Pemeriksaan kedua pun kembali dilakukan oleh Inside Edition. Mereka menemukan sandwich tuna Subway terbuat dari tuna asli. Meskipun tuduhan itu tidak benar, tetapi gugatan seperti ini tentu membuat Subway terpojok.

Gugatan tak terduga yang diajukan pengunjung ke restoran cepat saji bisa dilihat pada halaman selanjutnya!



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads