Bocah 10 tahun di China ini jadi sorotan usai menyerahkan diri ke polisi. Ia mengaku mencuri uang Rp 1,6 juta dari orang tuanya untuk membeli snack. Begini kisahnya.
Kisah menyentuh sekaligus inspiratif datang dari China. Seorang bocah perempuan 10 tahun menyerahkan diri ke kantor polisi pada 22 Agustus 2023 dengan ditemani ayahnya.
Seperti dikutip dari South China Morning Post (5/9), bocah bermarga Zhang itu datang ke kantor polisi di Ningbo, provinsi Zheijang. Ia mengaku bersalah sambil menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayah saya menyuruh saya untuk menyerahkan diri," katanya kepada polisi. Dua polisi yang menemuinya, Jiang Huoming dan Dong Zhuting kemudian bertanya kesalahan apa yang dia lakukan sampai harus mengaku ke kantor polisi?
Bocah itu menjelaskan kalau keluarganya memiliki toko kelontong dimana ia sering beli camilan. Meski begitu, ayahnya khawatir soal kesehatannya karena terlalu sering ngemil. Akhirnya sang ayah memberikan batasan soal jumlah camilan yang bisa ia makan.
![]() |
Bocah ini pun tak hilang akal. Ia melakukan hal licik dengan mencuri uang dari orang tuanya sebesar 800 yuan atau sekitar Rp 1,6 juta. Ia lantas meminta teman-teman sekelasnya untuk membelikan camilan untuknya.
Setelah mengetahui akal licik sang anak, ayahnya membawa ke kantor polisi. Ia mengatakan kepada polisi di sana untuk memberikan 'pelajaran' dengan menerima penyerahan diri anaknya yang mengaku bersalah.
"Jika dia mengambil uang dari rumah sekarang, dia akan mencuri dari orang lain ketika dia besar nanti. Saya tidak ingin putri saya berbuat jahat," katanya kepada polisi.
Untuk menyampaikan amanat sang ayah, polisi bernama Dong lalu menasehati anak perempuan tersebut. "Jika kamu bertekad untuk memperbaiki kesalahanmu, mari kita membuat janji dan menulis surat komitmen. Kami dapat memperbaikinya selangkah demi selangkah," katanya.
Bocah itu pun mengangguk. Dia duduk, menulis surat, dan menyerahkan suratnya 10 menit kemudian. Bunyi surat itu berupa pernyataan:
"Saya tidak akan lagi mengambil uang ibu dan ayah saya, dan saya tidak akan menipu siapa pun. Saya akan belajar dengan rajin dan berhenti bermain selama kelas. Saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah saya tepat waktu setiap hari."
![]() |
Pada akhir suratnya, Zhang menaruh tanda tangan dia di samping nama petugas polisi yang menjadi saksi. Bocah itu juga meminta maaf kepada ayahnya.
Polisi Dong juga memberi pesan manis untuk bocah itu. "Kami berjanji mulai sekarang, kami akan bekerja sama untuk secara bertahap memperbaiki kesalahan dan menepati janji kami. Kamu akan selalu menjadi anak yang jujur dan berintegritas," pesan sang polisi.
Kisah yang dilaporkan oleh Ningbo Evening news ini rupanya sangat menyentuh hati netizen. Seorang netizen mengatakan, "Polisi sangat penuh kasih."
Netizen lain lalu menyahut, "Mengakui dan memperbaiki kesalahan adalah hal yang benar-benar menjadikan anak baik." Lalu ada juga netizen yang memuji aksi orang tua bocah perempuan itu.
"Ketika anak melakukan kesalahan, mereka membutuhkan orang tua yang membimbingnya dengan lembut dan sabar. Orang tua seperti itu adalah cahaya penuntun dalam perjalanan anak menuju pertumbuhan," ujar netizen. Nah, bagaimana kalau menurutmu?
(adr/odi)