Peran warna dalam suatu hidangan sangatlah penting. Warna dapat mengindikasikan perasaan manusia terhadap rasa makanan atau minuman.
Konsumen makanan atau minuman dapat menimbang pilihan seperti jaminan rasa dan kualitas dari makanan.
Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah pewarna alami sebab minim efek samping ketika dikonsumsi skala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa saja bahan dan manfaat dari pewarna makanan dan minuman alami? Simak hingga akhir, ya!
Bahan Pewarna Alami Makanan dan Minuman
Pewarna makanan alami merupakan pewarna yang berasal dari sumber alami seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah.
Pewarna makanan alami merupakan pilihan sehat di samping pewarna makanan buatan. Kandungan dalam pewarna alami lebih jelas dan minim kandungan kimia.
Bahan pembuatan pewarna makanan alami dapat didapatkan dengan mudah di dapur. Berikut adalah beberapa contoh bahan alami yang bisa digunakan untuk pewarna makanan.
1. Kunyit
Kunyit sering digunakan sebagai bahan pewarna alami kuning cerah. Pigmen utama dari kunyit adalah kurkumin, senyawa alami bersifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat. Hal ini membuat kunyit juga bermanfaat untuk kesehatan.
Cara membuat pewarna makanan alami dari kunyit cukup mudah. Simak langkah-langkah berikut:
- Pertama-tama kupas dan cuci kunyit kemudian parut, tumbuk, atau blender kunyit hingga halus.
- Setelah itu campurkan kunyit dengan sedikit air dan biarkan beberapa jam atau semalaman.
- Saring sari kunyit sebelum menambahkannya ke makanan.
2. Daun Pandan
Daun pandan sering digunakan di kuliner Asia Tenggara untuk memberikan warna hijau. Selain itu, pandan juga digunakan untuk memberikan aroma lezat pada makanan dan minuman. Pandan sangat sering digunakan dalam hidangan tradisional untuk memberikan dimensi visual unik.
Proses penggunaan daun pandan sebagai pewarna alami dimulai dengan menghancurkan daun pandan dan diiris tipis untuk mendapatkan senyawa warna dan aroma.
Lalu, daun pandan direndam dalam air panas atau air mendidih untuk mendapatkan air ekstraksi warna hijau.
3. Buah Naga
Buah naga dapat dimanfaatkan memberikan warna merah atau merah muda. Buah naga juga mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin C, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Untuk mendapatkan pewarna makanan alami merah dari buah naga, lakukan langkah-langkah berikut:
- Pertama-tama kupas dan potong buah naga. Biji hitam tidak harus dihilangkan.
- Haluskan daging buah naga dengan blender.
- Terakhir, saring atau peras pasta buah naga untuk mendapatkan jus yang digunakan untuk mewarnai makanan.
4. Bayam
Selain daun pandan, bayam juga dapat digunakan untuk mendapatkan warna hijau makanan secara alami. Bayam yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral membuatnya menjadi pewarna makanan yang bermanfaat pada kesehatan.
Langkah membuat pewarna alami dari bayam cukup sederhana, yaitu:
- Pertama, cuci bayam dan rebus dalam air mendidih selama beberapa menit.
- Tiriskan dan dinginkan bayam sebelum di blender dengan sedikit air.
- Pasta bayam dapat langsung digunakan untuk pewarna alami atau bisa juga disaring dahulu.
5. Wortel
Wortel dapat digunakan untuk membuat warna oranye cerah khas dan alami. Wortel mengandung beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Selain berkontribusi untuk kesehatan, pewarna alami dari wortel dapat memberikan tampilan menarik.
Proses pembuatan pewarna alami dari wortel cukup sederhana, yaitu sebagai berikut:
- Cuci dan kupas wortel sebelum dipotong menjadi potongan kecil. Setelah itu, rebus wortel hingga empuk.
- Lalu, blender wortel hingga menjadi pasta halus.
- Kemudian, saring pasta wortel untuk mendapatkan jus berwarna oranye dari wortel.
Manfaat Pewarna Makanan Alami
Dilansir dari laman Culinary Crafts, berikut adalah beberapa manfaat pewarna alami makanan.
1. Tidak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Pewarna makanan alami terbuat dari buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah sehingga kandungan dari bahan tersebut sudah jelas dan minim bahan kimia. Selain itu, bahan-bahan tersebut mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan.
2. Warna Lebih Lembut
Sumber-sumber alami pewarna makanan menghasilkan warna yang lebih lembut dan alami dibandingkan pewarna buatan yang menghasilkan warna lebih intens.
Warna yang dihasilkan juga lebih natural dan autentik dapat menambah estetika dalam visual hidangan.
3. Rasa Lebih Enak
Meskipun harus berhati-hati untuk menghindari rasa yang menyengat, pewarna makanan alami dapat menambah rasa tersendiri dalam makanan.
Pewarna makanan alami dapat menghadirkan rasa lebih ringan sehingga rasa utama akan tetap mendominasi.
Jadi, detikers sekarang sudah tahu bahwa bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah bahan pewarna alami.
Nah, bahan-bahan yang disebutkan di atas bisa menjadi pilihan sesuai warna makanan yang diinginkan. Selamat mencoba!
(inf/inf)