Sudah sewajarnya sebuah tempat makan menjaga kebersihan penyajian makanannya. Sebuah kedai di Singapura dihujat tajam karena tak mempedulikan kebersihannya.
Selain rasa makanan, pemilik bisnis kuliner harusnya memerhatikan kebersihan seluruh tempat berjualannya. Mulai dari meja, alat penyaji, hingga cara para pekerja kedai yang menyajikan makanan dengan higienis.
Tetapi banyak kedai nakal yang mengabaikan faktor kebersihan ini. Beberapa kedai makan menganggap kebersihan bukan sebagai hal yang penting atau prioritas yang harus diutamakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah kedai di Singapura mendapat sorotan tajam bahkan hingga dilaporkan ke pihak berwajib karena mengabaikan kebersihan di tempat makannya. Pekerja yang tak pakai sarung tangan dan kecoa yang berkeliaran membuat pelanggan tak nyaman.
Baca juga: Pelanggan Ini Kesal, Bayar Non-Tunai Restoran Kenai Biaya Tambahan
![]() |
Sebuah foto memperlihatkan seekor kecoa kecil yang berlalu lalang di atas meja sebuah kedai. Menurut informasi yang disampaikan oleh Stomp (29/8) kedai tersebut bernama Coffee Express 2000 yang berada di food court Bras Basah Complex, Singapura.
Netizen berinisial N menjadi pelapor foto kecoa yang tengah berusaha memanjat botol kecap. Pekerja kedai tidak melakukkan upaya apapun untuk mengusir atau mensterilkan bagian tempat para pelanggan makan di kedainya.
Selain sebuah foto menjijikkan lainnya menampakan aksi seorang pekerja kedai yang menyiapkan makanan tanpa sarung tangan. Ia yang memesan kaya toast merasa mual dan nafsu makannya hilang seketika setelah melihat cara kerja pelayan di kedai tersebut.
"Pernah membayangkan apa yang membuat kaya toast terasa lezat? Sentuhan langsung jari jemari pekerja kedainya yang tidak menggunakan sarung tangan," tulis netizen N.
Baca juga: 7 Tips Memaksimalkan Asupan Zat Besi dari Daging Sapi Menurut Ahli Gizi
![]() |
Netizen tersebut mengaku sempat menyampaikan keluhannya kepada pekerja lain yang berada di bagian minuman. Tetapi tak ada respon baik maupun permintaan maaf dari pekerja yang menerima keluhannya tersebut.
Pihak Stomp meneruskan informasi ini kepada Singapore Food Agency (SFA) selaku yang bertanggung jawab atas kualitas makanan di Singapura. Para pedagang nakal yang tak mementingkan kebersihan dilaporkan dan langsung diinvestigasi oleh SFA.
"Keamanan makanan adalah tanggung jawab bersama. SFA sangat berharap aturan kebersihan makanan yang telah dibuat diterapkan dengan menegakkan langkah-langkah yang telah ditentukan bagi seluruh pemilik kedai. Semua lapisan masyarakat boleh melaporkan pelanggaran yang dilakukan pemilik kedai seperti kasus ini," jawab SFA.
Kasus pelanggaran kebersihan seperti ini bukan hanya satu atau dua kali dilakukan beberapa kedai di Singapura. Pihak SFA mengatakan akan menginvestigasi dan menindak tegas kedai yang bersangkutan.
(dfl/odi)