Restoran Legendaris 70 Tahun Ini Akan Tutup, Pelanggannya Sedih

Diah Afrilian - detikFood

Kamis, 31 Agu 2023 17:30 WIB

Jakarta -

Sebuah restoran legendaris resmi menutup pintunya. Sudah beroperasi selama lebih dari 70 tahun, disebutkan kota ini akan kehilangan bagian dari sejarahnya.

Sebuah tempat makan legendaris diakui menjadi bagian sejarah dari sebuah kawasan tempat ia beroperasi. Terlebih ketika restoran tersebut berdiri sejak puluhan tahun silam dan ikut menjadi saksi bisu perjalanan sebuah kota.

Tidak hanya diwariskan secara turun temurun tetap para pelanggan yang datang juga turun temurun mengajak anak dan cucunya. Banyak restoran legendaris yang ketika resmi mengumumkan penutupannya disambut kesedihan oleh para pelanggan setia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk sebuah restoran India yang ada di Inggris ini. Penutupan setelah beroperasi selama 70 tahun disayangkan dan disambut kesedihan pelanggan setianya.

Sebuah restoran legendaris yang ikonik ini resmi mengumumkan penutupannya. Foto: BBC

Dilaporkan oleh BBC News (29/8) sebuah restoran bergaya India resmi menutup pintunya. Restoran bernama The India Club ini pertama kali dibuka oleh seorang imigran asal India sekitar 1950an.

Sejak pertama kali membuka pintunya, restoran ini seringkali menjadi tempat pertemuan para imigran India yang tinggal di pusat kota London. Alasan penutupan restoran ini konon pemilik gedung berencana menghancurkan gedungnya dan akan mengganti dengan hotel yang modern.

Isu penutupan restoran ini sebenarnya telah berlangsung sejak beberapa tahun silam. Tetapi pemiliknya, Yadgar Marker dan putrinya, sempat memenangkan perdebatan dengan pemilik gedung.

Keluarga Marker berusaha mempertahankan bangunan yang menjadi salah satu ikon kota London. Sayangnya keputusan yang telah ditetapkan pemilik gedung tidak dapat diganggu gugat dan restoran ini akan ditutup tepat pada 17 September 2023 mendatang.

Setelah beroperasi 70 tahun, penutupannya disambut kesedihan pelanggan. Foto: BBC

Menurut laporan lebih lanjut, aktivis kebeban India juga seringkali mengadakan pertemuan di sini. Bahkan komunitas imigran asal Asia Selatan menjadi tempat ini sebagai lokasi untuk melakukan kegiatan hingga makan bersama.

"Pada tahun 50-60an, tempat ini awalnya hanya didatangi oleh orang-orang India yang berbicara dengan bahasa mereka dan makan makanan mereka saja," ujar Kusoom Vadgama selaku seorang sejarawan.

Vadgama juga menjelaskan bahwa kehadiran restoran ini membantu imigran India tetap serasa berada di rumahnya. Ia mengatakan acara seperti ulang tahun dan Diwali seringkali dirayakan bersama di restoran tersebut.

Selain suasana dan makanan India, di sini juga mencatat perjalanan imigran India dengan menghadirkan potret tokoh politisi India seperti Dadabhai Naoroji dan filsuf Bertrand Russell. Menu-menu dengan cita rasa otentik khas India diakui para pelanggan menjadi kisah lainnya yang akan terus dikenang dari restoran ini.