Pesan burger dari salah satu restoran ternama pria ini temukan cacing hidup di burgernya. Iapun menuntut ganti rugi restoran hingga puluhan juta.
Penemuan cacing dalam makanan jadi pengalaman yang tak mengenakan untuk setiap orang. Meski sebagian orang memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah seperti ini.
Tapi ada juga orang yang geram dan memutuskan untuk melanjutkannya ke ranah hukum. Seperti kisah pria asal Auckland bernama Daniel Bond. Dia membagikan pengalamannya saat makan burger lewat akun TikTok miliknya, dan videonya sudah ditonton lebih dari 20 juta kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Stuff (30/08), Bond awalnya melihat ada satu benda putih jatuh dari dalam burgernya. Dia kira awalnya itu mayo atau saus burger, sampai dia sadar benda putih itu bergerak-gerak.
"Saya bukan ahli prasit, itu sebabnya saya memposting penemuan tersebut di TikTok untuk mencari tahu apa itu benar parasit. Saya pikir pasti ada orang yang tahu," komen Bond.
![]() |
Bond sendiri memesan burger tersebut dari restoran bernama Chicking. Usai videonya viral, Bond menghubungi restoran Chicking dan pegawai di sana menawarkannya makanan gratis.
Ketika Bond menolaknya, pegawai itu kemudian menawarkan uang sekitar NZD 500 (Rp 4,5 jt), sebagai bentuk permintaan maaf. Tapi menurut Bond semua itu tidak cukup.
Pihak Chicking sempat menawarkan beberapa tambahan uang. Tapi Bond menolaknya dan meminta uang NZD 10.000 (Rp 90,5 jt) sebagai uang ganti rugi. Ia juga mengamankan barang bukti berupa cacing pita yang menggeliat di kotak Chicking.
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Chicking yaitu Amaldev Jayaprakash mengatakan bahwa kejadian seperti ini bisa menghancurkan bisnis Chicking.
"Ketika hal seperti ini terjadi, semua orang siap untuk menyerang bisnis tersebut tanpa mengetahui kebenarannya," sambung Amaldev.
Amaldev dan pihaknya sudah meneliti tentang penemuan cacing pita ini, bahkan sampai membawanya ke ahli patologi di South Dakota State University bernama Viju Vijayan Pillai.
Viju menjelaskan bahwa cacing pita yang ada di video Bond kemungkinan besar, merupakan jenis cacing pita anjing. Disebut juga sebagai dipyldium caninum, yang hanya bisa menginfeksi manusia, jika manusia itu menelan kutu yang terifensi cacing pita.
Karena itu pihak Chicking menyimpulkan bahwa kemungkinan besar cacing itu bukan berasal dari burger mereka. Melainkan hinggap di dekat burger, ketika Bond sedang makan. Karena menurut Chicking tak mungkin cacing pita masih bisa bertahan hidup setelah dimasak dalam suhu tinggi.
Penjelasan ini didukung juga oleh ahli parasit dari University of Otago, yaitu Professor Robert Paulin.
"Saya tidak bisa menemukan cara bagaimana cacing itu ada di dalam burger, karena cacing tidak akan mungkin bisa hidup setelah dimasak. Pasti itu terpapar dari jari orang lain, atau seseorang yang baru saja kontak dengan anjing yang terinfeksi cacing pita," pungkas Robert.
Bond sendiri menyangkal segala penjelasan itu. Dirinya memang memelihara anjing tapi dia yakin anjingya tidak memiliki cacing.
Sampai sekarang kasusnya masih bergulir karena Bond masih menuntut ganti rugi atas cacing yang ditemukannya di burger.
(sob/odi)