.webp)
Sebuah restoran melaporkan kerugian yang baru saja dialaminya. Seorang pelanggan kabur tanpa membayar tagihan pesanan makanan online senilai Rp 368.000.
Kesadaran bertanggung jawab sebagai seorang pengantar makanan dan pelanggan harus dipahami agar terjadi transaksi yang berhasil. Banyak kejadian yang diceritakan oleh para pelanggan mengalami penipuan hingga pengalaman yang tak menyenangkan dari pengantar makanan.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga ada pengantar makanan yang bertemu dengan pelanggan tak menyenangkan. Seorang pelanggan dari restoran cepat saji ini menjadi salah satu korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia yang baru saja mengantarkan pesanan untuk pelanggannya berujung mengalami penipuan. Restoran yang menjadi penyaji makanan tersebut kemudian harus menanggung kerugiannya.
Baca juga: 5 Kafe Keren di Sentul Ini Cocok Untuk 'Me Time' Akhir Pekan
 Seorang pengantar makanan dari restoran lokal melaporkan kerugian yang dialaminya. Foto: news.com.au |
Sebuah laporan kerugian disampaikan oleh sebuah restoran asal Blantyre, Skotlandia melalui Glasgow Live (23/8). Suatu hari gerai restoran cepat saji bernama The Snack Shack mendapatkan pesanan online untuk dikirim ke sebuah alamat pelanggannya.
Tetapi setelah mengantarkan makanan pekerja restoran kembali dengan laporan yang tidak menyenangkan. Ia menyebut mengalami penipuan oleh pelanggan yang enggan membayar tagihan makanan yang telah dipesannya.
Menurut pernyataan yang disampaikan, setelah mengambil makanan pelanggannya mengatakan akan mengambil uang tunai di dalam rumah. Tepat setelah memasuki pintu rumah ia malah menutup dan menguncinya rapat-rapat.
Setelah ditunggu beberapa lama, pengantar makanan tidak pernah melihat pelanggan itu kembali ke luar. Hingga artikel ini dibuat pihak The Snack Shack menyebut tidak pernah menerima pembayaran atas pesanan itu bahkan Rp 1 pun.
 Hal ini gegara pelanggannya tidak membayar pesanan senilai Rp 368 ribu. Foto: Glasgow Live |
"Kami menyarankan untuk pelanggan yang terkait segera menghubungi The Snack Shack! Kamu telah mengambil makanan dari pengemudi kami dan menutup pintu tanpa membayarnya. akhir-akhir ini bisnis kuliner sedang tidak bersahabat dengan gerai kecil, kami butuh tanggung jawab Anda," tulis akun resmi The Snack Shack pada unggahan Facebooknya.
Ternyata pernyataan yang dituliskan melalui akun Facebook tersebut berhasil menarik simpati netizen. Banyak komentar yang membanjiri unggahan The Snack Shack dengan memberikan dukungan.
"Ini perilaku yang sangat menjijikkan dan cukup buruk untuk dilakukan. Aku bahkan tidak pernah berpikir hal memalukan ini bisa dilakukan seseorang," tulis salah satu netizen.
Banyak netizen yang juga menyarankan The Snack Shack untuk melapor kepada polisi dan segera menangani kasus tersebut ke ranah hukum. Tetapi pihak gerai menolak saran tersebut dan menyebut masih menunggu pertanggungjawaban pelanggan itu dengan cara kekeluargaan.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN