Kesal! Wanita Ini Beli Kopi Rp 122 Ribu Tapi Isinya Sedikit

Diah Afrilian - detikFood

Senin, 21 Agu 2023 08:00 WIB

Jakarta -

Membeli segelas es kopi dari kedai setempat, wanita ini berujung kecewa. Ia membayar mahal untuk es kopi yang hanya sedikit isinya.

Ketika diserang cuaca panas, rasanya akan lebih nikmat dengan minum minuman dingin yang menyegarkan. Es kopi susu tak pernah salah untuk menurunkan tubuh yang terasa terlalu panas.

Berawal dari seorang wanita yang merasa kehausan, ia akhirnya melipir pada sebuah kedai kopi lokal. Ia juga berniat ingin membantu bisnis lokal setempat dengan membeli produknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siang itu wanita bernama Jess memesan es kopi latte dengan tambahan susu almond. Tak disangka setelah membayar mahal untuk kopinya ia malah kecewa karena isi segelas kopi tak sesuai yang diharapkan.

Wanita ini sampaikan keluhannya usai merasa ditipu sebuah kedai kopi lokal. Foto: Daily Dot

Jess, wanita asal Amerika Serikat, melaporkan kekecewaannya melalui video yang dipublikasi Daily Dot (17/8). Jess tak sengaja menemukan kedai kopi lokal yang beroperasi di dekat rumahnya.

"Aku sangat ingin membantu bisnis kecil dan kedai kopi lokal atau apalah itu. Aku mendapatkan hanya 8 kali tegukan. Es batunya terlalu banyak," ungkap Jess dalam videonya.

Bahkan tegukan yang dimaksud Jess hanya sekadar upaya menyedot es kopi masuk ke dalam mulutnya. Untuk es kopi dengan volume isi yang sangat sedikit, ia diminta Rp 106.000.

Jess awalnya berniat baik menambahkan uang tip sebesar Rp 16.000 sehingga membayar Rp 122.000 untuk segelas es kopi yang dibelinya. Awalnya Jess tak menyangka cairan dari es kopinya akan sangat sedikit.

Kopi yang dibelinya dibanderol dengan harga makan dan lebih banyak es batunya. Foto: Daily Dot

Mengunggah video kekecewaan pada akun TikTok @jexxxs, sebanyak 876 ribu kali keluhannya dilihat netizen. Banyak netizen yang ikut kesal dan melampiaskan komentar tajam.

"Aku juga ingin membantu bisnis lokal yang kecil tetapi jika harganya Rp 36.000 lebih mahal dari kafe biasa, sepertinya akan berpikir ulang," tulis salah satu netizen.

"Aku juga pernah membeli es kopi dengan pesanan sedikit es di sebuah kedai kopi lokal tetapi mereka memintaku untuk membayar Rp 80.000," sambung netizen lain.

"Terkadang kritik keras justru lebih membantu bisnis lokal daripada hanya diam dan membuatnya merugikan lebih banyak pelanggan," lanjut netizen lainnya.