5 Fakta Tradisi Tumpengan di Istana Negara Setiap 17 Agustus

5 Fakta Tradisi Tumpengan di Istana Negara Setiap 17 Agustus

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 17 Agu 2023 12:30 WIB
5 Fakta Tradisi Tumpengan di Istana Negara Setiap 17 Agustus
Foto: Getty Images/MielPhotos2008
Jakarta -

Tidak hanya melakukan upacara kenegaraan, Presiden RI juga menghadirkan tumpeng di istana negara saat 17 Agustus. Ternyata ini beberapa fakta menariknya.

Tepat 17 Agustus pada 78 tahun yang lalu Indonesia merdeka dari penjajah yang mencoba menguras kekayaan tanah Indonesia. Setiap tahunnya perayaan hari kemerdekaan selalu disambut dengan gegap gempita.

Upacara penaikan bendera, berbagai lomba di kalangan rukun warga, hingga upacara penurunan bendera terus menyemarakkan peringatan kemerdekaan Indonesia. Tak lupa ada juga nasi tumpeng yang seolah tak boleh absen dalam peringatan hari yang bahagia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan di Istana Negara Republik Indonesia tradisi memotong tumpeng selalu dilakukan oleh presiden usai upacara detik-detik proklamasi selesai dilaksanakan. Tak hanya sekadar tradisi belaka, tumpeng dan pemotongan tumpeng di Istana Negara juga memiliki filosofi dan sarat makna.

Baca juga: 5 Momen Haru Suster Terima Barter Makanan Untuk Bantu Warga Papua

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta tumpeng yang dipotong presiden saat 17 Agustus:

5 Fakta Tradisi Tumpengan di Istana Negara Setiap 17 AgustusTidak hanya sekadar hidangan, tumpeng memiliki sarat makna dan filosofi. Foto: Getty Images/MielPhotos2008

1. Filosofi tumpeng

Bagi masyarakat Jawa, tumpeng bukan hanya sekadar nasi yang dibentuk kerucut. Ria Musiawan, selaku Ketua Umum Indonesia Gastronomy Community (IGC) menyebutkan filosofi tumpeng adalah lambang gunungan yang bersifat awal dan akhir.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tumpeng mencerminkan manifestasi simbol yang bersifat alam dan manusia dengan makna dari Tuhan kembali kepada Tuhan. Menurut dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia, Dr. Ari Prasetiyo, nama tumpeng merupakan akronim dari sebuah kalimat.

'Yen metu kudu mempeng' yang disingkat menjadi tumpeng memiliki arti ketika keluar haruslah bersungguh-sungguh. Maknanya kehadiran tumpeng sebagai wujud simbolis kesungguhan manusia dalam menjalani hidup termasuk menjaga hubungan dengan Tuhannya.

2. Simbol hubungan dengan Tuhan

Tumpeng disajikan dengan bentuk kerucut bukan tanpa alasan. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, puncak kerucut pada tumpeng diartikan seperti puncak gunung dan atau tempat bersemayamnya para dewa dan arwah leluhur.

Tumpeng yang lancip di bagian atas dan semakin ke bawah semakin besar juga dianggap sebagai simbol hubungan manusia dengan Tuhan. Kehadiran tumpeng pada waktu-waktu tertentu dianggap sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga berbagai perayaan spesial dapat berlangsung.

Termasuk ketika sebuah tumpeng dihadirkan di Istana Negara saat peringatan kemerdekaan negara Indonesia. Pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh presiden, konon diartikan sebagai bentuk syukur dan simbol hubungan antara Tuhan, presiden dan para pemerintah, dan rakyat Indonesia.

Fakta tumpeng lainnya ada di halaman berikutnya.



Simak Video "Makna Ikan Bandeng yang Identik dengan Perayaan Imlek"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads