Soto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas Klaten

Soto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas Klaten

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 11 Agu 2023 19:00 WIB
Soto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas Klaten
Foto: Visual/Twitter
Jakarta -

Soto kering tanpa kuah mengundang banyak perdebatan netizen. Ada yang menyebut soto kering termasuk sekte makanan psikopat, padahal soto ini merupakan kuliner khas Klaten.

Soto identik dengan makanan berkuah yang terbuat dari kaldu ayam hingga santan atau susu. Namun belum banyak yang tahu, bahwa soto tanpa kuah atau soto kering ada di Indonesia.

Perdebatan seputar soto kering ini muncul, usai salah satu pengguna Twitter membagikan foto soto kering miliknya, di akun @FOOD_FESS (09/08).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guis, siapa yang suka soto kering? Ini dicampur pake kecap, sambal, pake nasi dan goreng. Mantil banget, seginini sama gorengan tiga biji cuma Rp 4.000. Sarapan hemat," tulis pengguna Twitter tersebut.

Di foto yang dikirimnya, tampak isian soto yang mirip seperti soto ayam. Pakai suwiran daging ayam, kol, hingga mie putih. Lalu disiram dengan kekcap dan sambal di atasnya. Soto ini kering tanpa kuah, dan berhasil membuat banyak netizen di Twitter bingung.

ADVERTISEMENT
Soto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas KlatenSoto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas Klaten Foto: Visual/Twitter

"Lah terus sotonya mana?! Soto kan ya si kuahnya itu? Kalau kayak gini jatuhnya cuma bihun, ayam, kubis, sampa kecap gak sih?" tanya @croc***.

Ada juga beberapa pengguna Twitter yang menyebut soto kering ini, masuk ke dalam bagian sekte makanan aneh, sampai sekte makanan psikopat.

Sebutan ini kemudian dibantah oleh pengguna Twitter lainnya, yang menjelaskan bahwa soto kering ini buka sekte makanan aneh. Melainkan kuliner tradisional khas Klaten, Jawa Tengah yang ada sejak dulu.

"Sekali lagi, kalau ada yang bagikan makanan, yang di kamus makanan kalian itu gak ada. Dicari tahu dulu, jangan asal ngatain sekte (makanan) sesat, psikopat, jikik, aneh dan sebagainya. Itu makanan khas daerah lho, salah satu kekayaan kuliner Nusantara," bela @ind**.

Soto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas KlatenSoto Kering Disebut Sekte Makanan Psikopat Padahal Kuliner Khas Klaten Foto: Visual/Twitter

"Ini kayaknya di kolom reply, banyak (netizen) yang gak tahu soto kering. Tapi memang ada kok di Klaten hingga Yogyakarta. Berhenti bilang psikopat, aneh atau apapun itu. Makanan di setiap tempat kan memang beda dan ada khasnya sendiri," pungkas netizen lainnya.

Soto kering yang dikenal juga dengan nama toring atau soto garing. Sebenarnya tak berbeda dengan soto kebanyakan. Isinya ada nasi, kecambah, sayuran penyedap, bawang goreng dan bumbu lainnya. Pembedanya ada pada kuahnya yang sangat sedikit, bahkan cenderung kering.

Kuah ini hanya berfungsi sebagai bumbu penyedap saja, sisanya diberi kucuran kecap asin. Menurut Sudirman (73), selaku pendiri Warung Bu Yati di Klaten, ia menceritakan menu Toring itu dirintis sejak dirinya membuka warung tahun 1974.

Saat itu warungnya merupakan warung sop, kemudian berubah menjadi warung soto kuah. Karena dulu warung ini dekat dengan pabrik karung goni. Jadi hampir semua pembelinya merupakan pekerja pabrik.

Para pekerja pabrik ini membutuhkan makanan yang bisa dibungkus dan tidak repot saat dimakan. Dari situ Sudirman membuat soto garing. Tetap menambahkan sedikit kuah soto untuk aromanya, dan disiram kecap asin sedikit di atasnya.

Dari sana lah, popularitas soto kering ini mulai meningkat sampai sekarang. Soto kering kini sudah menjadi makanan tradisional, yang enak dan murah meriah.




(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads