Seorang chef pribadi yang memasak khusus untuk orang kaya membagikan tips untuk jadi chef pribadi. Berikut ini 5 hal penting yang perlu diperhatikan.
Belakangan ini TikTok sedang sering muncul video trending (FYP), yang mengulas tentang keseharian para chef, yang menjadi juru masak pribadi atau chef pribadi di kalangan atas.
Salah satunya ada Rob Li, chef muda berusia 26 tahun yang punya ratusan ribu followers di TikTok. Ia terkenal berkat kontennya memasak aneka makanan mewah, untuk keluarga kaya raya yang menyewanya di Hamptons, Amerika.
Menurut Rob, menjadi chef pribadi untuk keluarga kalangan atas tidak sulit. Bahkan tak perlu sekolah masak untuk bisa menjadi chef pribadi.
Dilansir dari BuzzFeed (08/08), Rob membagikan tips untuk menjadi chef pribadi yang disewa orang kaya.
1. Tak Perlu Masuk Sekolah Masak
Sebutan chef digunakan oleh para profesional yang memiliki keterampilan memasak. Biasanya keterampilan ini mereka dapatkan dari sekolah masak. Di beberapa lowongan pekerjaan sebagai chef, lulus dari sekolah masak merupakan salah satu persyaratan wajib.
Tapi menurut Rob, hal ini ternyata tak selalu berlaku. Seperti dirinya, dia bukan lulusan sekolah masak. Dia menjadi chef setelah belajar masak secara otodidak, menonton ratusan video masak di internet.
"Karena belajar masak secara otodidak, saya bisa mempelajari berbagai macam masakan dan makanan dari berbagai budaya kuliner. Sekaligus mempelajari keterampilan dan teknik memasak agar menjadi chef yang ahli," jelas Rob, yang baru berusia 26 tahun.
2. Gaji Chef Pribadi yang Fantastis
Karena bekerja untuk keluarga kalangan atas. Gaji yang ditawarkan untuk chef pribadi cukup beragam, dan kebanyakan gajinya cukup besar melebihi gaji chef di restoran.
Menurut Rob, gaji chef pribadi ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya dari segi keterampilan, pengalaman, sampai kebaikan hati dari orang yang menyewa mereka.
"Biasanya gaji kita di angka USD 63.000 (Rp 958,5 juta) - USD 112.000 (Rp 1,7 miliar) per tahun. Apalagi kalau kliennya baik hati, pasti gaji yang ditawarkan juga menjanjikan. Seperti di wilayah Hamptons, gaji chef pribadi paling rendah di sini di angka USD 70.000 (Rp 1 miliar) dan paling tinggi USD 500.000 (Rp 7,6 miliar," sambung Rob.
3. Pekerjaan yang Padat
Dari segi gaji memang menjanjikan, selain itu rutinitas kerja di dapur tidak sepadat di restoran biasa. Namun bagi Rob, pekerjaan chef pribadi ini tentu memiliki tantangannya tersendiri.
"Bagian yang paling saya sukai dari pekerjaan ini adalah bertemu dengan orang. Bagian yang paling tak saya sukai, jelas bersih-bersih setelah masak. Karena chef pribadi ini tugasnya lebih banyak dan tak hanya masak saja," tutur Rob.
Jadi menurut Rob, setiap chef pribadi harus siap menyelesaikan banyak tugas. Misalnya memikirkan menu makanan yang akan dimasak, belanja bahan makanan, mengatur dapur, mencuci piring, dan merawat peralatan masak di dapur.
(sob/odi)