Pepaya muda ternyata bisa dimanfaatkan sebagai media pahat. Seorang seniman Vietnam 'menyulapnya' jadi berbagai bentuk bunga cantik. Mulai dari aneka krisan hingga peony. Begini kisahnya.
Di Vietnam ada seni tradisional memahat pepaya hingga berbentuk bunga realistik alias tampak nyata. Salah satu yang masih mempraktekannya, Nguyen Thi Thu.
Seperti diberitakan oleh Oddity Central (2/8), Thu sudah tertarik mempelajari seni ini sejak berusia 15 tahun. Pada tahun 1980-an, ia didaftarkan oleh keluarganya untuk mengikuti kelas seni eksklusif memahat buah tropis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thu sangat tertarik dengan hal itu, tapi ia kemudian pindah ke Rusia selama 15 tahun. Di negara ini, Thu sibuk bekerja dan tidak bisa mendapatkan pepaya hijau. Karenanya ia tak lagi membuat pahatan pepaya muda.
![]() |
Thu sudah mencobanya dengan memanfaatkan buah dan sayuran lain, termasuk semangka, tapi gagal. Ia tak bisa menemukan kriteria yang didapat dari penggunaan pepaya hijau.
Ketika Thu kembali ke Hanoi tahun 2009, ia segera menekuni lagi seni memahat pepaya ini. Sampai sekarang pun, Thu masih melakukannya.
Menurut Thu, untuk memahat pepaya menjadi bunga cantik, buah tropis itu harus memenuhi 3 kriteria. Ketiganya adalah memiliki kulit hijau yang mulus, bentuk memanjang, dan kokoh saat dipegang.
Sebelum dipahat, Thu memotong pepaya jadi dua bagian dan merendamnya di air dingin selama 1 jam. Proses ini bertujuan menghilangkan getah pepaya.
![]() |
Untuk memahat pepaya, Thu menggunakan alat sederhana seperti pisau, gunting, dan sumpit. Ia lalu menggunakan pewarna makanan untuk membuat tampilan pepaya persis bunga asli.
Selama bertahun-tahun, Thu belajar otodidak mengenai cara memahat aneka jenis bunga. Ia pernah membuat primrose, teratai, water lily, hingga peony. Tak ketinggalan bentuk bunga paling rumit menurutnya, krisan.
Thu menghabiskan sekitar 45 menit hingga 1 jam untuk memahat satu bunga. Semua tergantung kompleksitas desain yang ingin dibuatnya.
![]() |
"Saya sering ketiduran saat memikirkan bagaimana cara memahat sebuah jenis bunga, kemudian saat bangun saya langsung latihan," kata Thu. Ia bahkan bisa memahat pepaya hingga pukul 3-4 pagi.
Karya seni pahatan pepaya bentuk bunga milik Thu sering kali ditampilkan dalam acara publik. Selain itu, Nguyen Thi Thu mengadakan beberapa kelas di Hanoi untuk melestarikan seni pahat tradisional Vietnam ini.
Ia juga kerap mendapat pesanan untuk membuatnya. Agar awet segarnya, Thu merekomendasikan pepaya untuk dibekukan. Lalu ketika memajangnya, hindari terkena sinar matahari langsung.
(adr/odi)