Mempermainkan sebuah kafe seenaknya, pelanggan ini batalkan reservasi sepihak. Akibatnya kafe ini harus menanggung kerugian hingga Rp 1,9 juta.
Banyak perilaku merugikan yang dilakukan pelanggan dikeluhkan oleh tempat makan, restoran, dan atau kafe. Oknum-oknum yang tak bertanggung jawab berlaku seenaknya hingga menyebabkan kerugian.
Kejadian seperti ini diakui banyak pemilik bisnis begitu meresahkan. Kerugian seperti ini pun dialami oleh sebuah kafe kecil di wilayah Manchester, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari melakukan reservasi untuk acara minum teh, pelanggan di kafe ini justru kabur dari tanggung jawabnya. Mereka seolah menipu dan membuat pemilik kafenya kebingungan.
![]() |
Empat orang pelanggan yang melakukan reservasi di kafe Burton Road, dilaporkan oleh Manchester Evening News (24/7/23) membatalkan pesanan secara sepihak. Menurut informasi yang diberikan oleh pihak kafe, empat pelanggan tersebut memesan paket afternoon tea.
Dalam paket tersebut mereka akan disiapkan teh dan beberapa camilan berupa kue-kue manis. Biasanya untuk reservasi dalam jumlah banyak pelanggannya akan diminta data kartu kredit sebagai jaminan pembayaran.
Namun saat hari reservasi yang ditentukan tiba, tak ada satu pun dari empat pelanggan tersebut muncul di kafe. Pihak kafe yang kebingungan berusaha menghubungi melalui nomor telepon yang digunakan saat memesan.
Sayangnya tak ada jawaban sama sekali yang diterima oleh pihak kafe. Sementara itu di kafe beberapa kue dan sandwich telah disiapkan untuk pelanggan tersebut.
![]() |
Ditunggu selama beberapa jam tak ada kabar dari pelanggan yang melakukan reservasi. Hingga akhirnya semua makanan yang telah disajikan berujung dibuang ke tempat sampah.
Tak kehabisan akal, pemilik kafe tetap berusaha mendapatkan bayaran melalui data kartu kredit yang diberikan. Saat dilakukan pemeriksaan, data yang diberikan sebagai jaminan juga telah dibatalkan untuk pembayaran atas kafe tersebut.
"Kami biasanya akan meminta uang deposit, tetapi kamu menemukan sistem itu membuat pelanggan malas memesan jadi kami ubah dengan meminta data kartu kredit. Sehingga ketika dibatalkan secara sepihak kami tetap membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan pembatalan tersebut," ucap Sarah selaku pemilik kafe.
Menurut catatannya, Sarah menyebut satu paket afternoon tea yang dipesan pelanggan itu berharga Rp 485.000 per orang. Sehingga total kerugian yang ditanggung mencapai Rp 1,9 juta.
(dfl/adr)