Buntut keramaian kasus Neynis Food, kini bermunculan mitranya yang protes. Pemasok bahan-bahan utama disebut kirim buah-buahan busuk dan tak layak konsumsi.
Sebuah merek salad dan sop buah bernama Neynis Food viral usai kasus review yang dilakukan terhadap rival bisnisnya. Pemilik Neynis dianggap terkesan merendahkan Salad Nyoo sebagai lawan bisnisnya ketika mengulas salad buatan Salad Nyoo.
Ternyata buntut dari kasus tersebut juga mempengaruhi penjualan pada mitra franchisenya. Seorang mitra dari Neynis Food menyebut penjualannya menurun akibat kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya penjualan yang menurun, ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh mitra Neynis. Beberapa di antaranya terkait perjanjian kontrak dan distribusi bahan yang tak layak konsumsi.
Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna @febrysimbolon0 (22/7/23) melayangkan surat terbuka untuk Neynis Food. Ada tujuh point yang dimintai pertanggung jawaban kepada pemilik Neynis Food.
Pada poin nomor dua, mitra Neynis Food merasa ada beberapa hak yang tidak diberikan oleh Neynis Food dengan baik. Mulai dari tidak adanya pelatihan, ketentuan putus mitra yang merugikan, bahan baku berkualitas buruk, hingga bantuan pemasaran yang kurang tepat.
"Kami selaku korban mitra merasa sangat kecewa dengan segala tindakan yang kalian lakukan terhadap kami. Segala tindakan kalian merugikan tidak hanya kami, namun konsumen yang membeli produk kalian," tulis akun Febry Simbolon seperti yang dikutip detikcom.
Dalam cuitan lain yang masih rangkaian dari utas tersebut, Febry juga menunjukkan bukti buah-buahan busuk yang diterimanya. Sebuah mangga yang dikirim dari pemasok yang ditunjuk oleh Neynis Food tampak memberikan buah mangga yang busuk.
![]() |
Cuitan lainnya juga menampilkan buah-buahan busuk dalam jumlah yang lebih banyak. Kali ini ada sekantung besar buah naga yang isinya busuk hampir semuanya.
Terlihat tekstur buah yang sudah berair dan hancur sehingga tidak bisa digunakan oleh mitra untuk meracik saladnya. Sementara ketika ingin membeli buah dari pemasok lain, pemilik franchise akan diancam pemutusan mitra oleh Neynis Food.
Bukan hanya kerugian secara materi yang dikhawatirkan oleh mitra bernama Febry Simbolon ini. Tetapi keamanan makanan yang dikhawatirkan dapat meracuni konsumen yang mengonsumsinya.
Hingga saat ini banyak mitra yang masih berusaha menghubungi Neynis Food untuk mendapatkan pertanggungjawaban tetapi beberapa mengalami pemblokiran melalui media sosialnya. Tim detikfood juga berusaha meminta tanggapan atas kasus ini tetapi pihak Neynis Food belum memberikan respon apapun.
(dfl/odi)