Budaya Minum Kopi di Amerika Awalnya Diperkenalkan oleh Orang Afrika

Sonia Basoni - detikFood

Sabtu, 22 Jul 2023 07:30 WIB

Budaya Minum Kopi di Amerika Awalnya Diperkenalkan oleh Orang Afrika — Foto: Site News/ Marc Ferrez/Moreira Salles Institute

Jakarta -

Kopi sudah menjadi bagian gaya hidup warga Amerika Serikat. Tapi banyak yang belum tahu, bahwa minum kopi di Amerika ternyata berasal dari budaya orang kulit hitam.

Selain biji kopi hingga kreasi minuman kopi yang tengah ngetren, sejarah seputar perkembangan kopi di berbagai juga tak kalah menarik disimak. Di Indonesia contohnya, banyak kopi tiam yang ditemukan di Pulau Sumatra karena pengaruh dari Malaysia dan Singapura.

Begitu juga dengan perkembangan kopi di Amerika yang cukup kontroversial. Karena lekat dengan rasisme, hingga perbudakan di awal kopi diperkenalkan di Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Afru, berikut sejarah menarik seputar perkembangan kopi di Amerika yang ternyata berasal dari komunitas orang kulit hitam.

1. Awal Mula Kopi di Amerika

Budaya Minum Kopi di Amerika Awalnya Diperkenalkan oleh Orang Afrika Foto: Site News/ Marc Ferrez/Moreira Salles Institute

Menurut Phyllis Johnson selaku penggiat kopi asal Amerika, sejarah kopi di negaranya cukup menarik dan tragis.

"Sejak dulu sudah diketahui fakta bahwa orang kulit putih kebiasaan konsumsi makanan hambar. Misanyal roti polos dengan sereal atau oatmeal. Kemudian tertolong dengan pengaruh makanan-makanan dari orang kulit hitam. Itu lah yang membuat orang kulit putih terobsesi dengan kopi, dan memutuskan untuk menindas orang kulit hitam demi industri kopi," jelas Johnson.

Banyak yang tak tahu bahwa dulu kopi yang dikirim ke Amerika Utara dan Eropa, semuanya ditanam oleh budak. Setelah itu para budak yang kebanyakan keturunan Afrika, akan menyajikan kopi hasil panen ke majikan mereka.

2. Kopi Mulai Masuk ke Amerika dan Eropa

Budaya Minum Kopi di Amerika Awalnya Diperkenalkan oleh Orang Afrika Foto: Site News/ Marc Ferrez/Moreira Salles Institute

Menurut catatan sejarah kopi mulai diperkenalkan di Amerika Utara dan Eropa pada tahun 1650-1700. Namun sejak dulu memang kopi sudah menjadi bagian yang sangat penting di budaya orang kulit hitam. Salah satunya di Ethiopia pada tahun 1400-an.

Namun ketika orang kulit putih mulai mencoba minum kopi, mereka terpukau dengan cita rasa kopi yang enak. Karenanya mereka mulai memperbudak orang kulit hitam untuk memproduksi kopi, karena semakin tingginya permintaan kopi pada saat itu.

"Setelah kita teliti biji kopi yang awalnya berasal dari Afrika, sudah mendunia. Karena pada saat itu, para budak mengirimkan biji kopi dari Afrika Barat untuk memenuhi permintaan orang-orang kulit putih," sambung Johnson.

3. Kopi Dirampas dari Orang Afrika

Budaya Minum Kopi di Amerika Awalnya Diperkenalkan oleh Orang Afrika Foto: Site News/ Marc Ferrez/Moreira Salles Institute

Melihat peluang dari industri kopi yang terus berkembang pesat. Orang kulit putih yang berasal dari Eropa hingga Amerika Utara ini mulai merebut perkebunan kopi, milik orang-orang kulit hitam di Afrika di tahun 1600.

Mereka selain melakukan perbudakan juga memonopoli perdagangan kopi pada tahun 1700. Hasilnya banyak orang kulit hitam yang menderita bahkan kehilangan hak mereka, saat orang kulit putih menguasai industri kopi.

Efeknya sampai sekarang, kebanyakan industri kopi di dunia dikuasai oleh orang kulit putih.Tak heran jika banyak yang mengaitkan kopi sebagai minuman yang menggambarkan rasisme.

4. Bukan Hanya Kopi yang Dikaitkan Rasisme

Sayangnya, kopi bukan satu-satunya minuman yang dilabeli rasis di pasaran belakangan ini. Ada juga susu, yang jadi campuran utama untuk membuat aneka kreasi kopi. Susu juga dikaitkan dengan isu rasisme.

Karena dulu orang kulit putih mulai menggunakan dan mengkonsumsi susu, karena warnanya putih bersih. Secara tidak langsung susu dianggap sebagai simbol warna orang kulit putih.

Terlepas dari pro dan kontra, serta sejarah kopi yang tragis bagi orang kulit hitam. Kini kopi maupun susu menjadi salah satu minuman paling populer di dunia, dan diminum di berbagai negara.