Bukan kecanduan makanan, wanita ini tak bisa berhenti melahap tisu toilet. Bahkan dalam satu tahun dia bisa menghabiskan puluhan juta rupiah untuk beli tisu.
Kecanduan terhadap makanan dan obat-obatan mungkin sudah biasa. Tapi kecanduan makan tisu toilet, cukup aneh dan dialami oleh seorang wanita bernama Kinah asal Amerika.
Dilansir dari DailyMailUK (21/07), obsesi Kinah ngemil tisu ini diliput oleh acara 'My Strange Addiction: Still Addicted?' yang tayang di TLC. Di potongan liputan tersebut, tampak Kinah tengah asyik menyantap tisu layaknya makan keripik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya makan tisu toilet itu setiap bangun tidur. Rasanya tuh enak, dan tisu toilet ini tidak memiliki kalori. Bahkan tidak akan membuat kita mabuk," ungkapnya.
![]() |
Layaknya makanan, Kinah tak sembarangan memilih jenis tisu apa yang akan disantapnya. Dia memilih menyantap tisu satu lapis (one-ply), dibandingkan tisu dua lapis (two-ply).
Dalam sehari, Kinah bisa menghabiskan empat gulung tisu toilet. Totalnya ia bisa menyantap 63 kg tisu toilet dalam 20 tahun terakhir, sejak ia mulai kecanduan makan tisu toilet.
Ia mengaku kini makan tisu toilet dimanapun dia berada. Misalnya di kantor, di mobil, atau bahkan di salon kuku. Kinah sadar bahwa banyak orang yang menatapnya dengan aneh, atau bahkan mencoba merekamnya ketika dirinya sedang makan tisu, tapi hal itu tidak menganggunya.
Bahkan mantan tunangannya sempat memarahinya karena menurutnya, tisu toilet itu bukan untuk dikonsumsi manusia, serta sulit untuk dicerna di dalam tubuh.
![]() |
Kinah menganggap semua kritikan ini angin lalu. Ia hanya peduli dengan rasa tisu toilet yang sedikit renyah, dan selalu membuatnya lapar. Menurutnya rasa tisu toilet sama enaknya dengan makanan favorit lainnya.
Ia juga tak pernah meminum air saat makan tisu toilet. Sampai sekarang kebiasaan ini terus berlanjut, dan dirinya menghabiskan uang lebih dari USD 2.700 (Rp 40,5 juta) per tahun untuk beli tisu toilet.
Kinah bukan satu-satunya orang yang ketagihan makan benda aneh selain makanan. Kondisi ini sering disebut sebagai gangguan makan. Atau dikenal juga dengan nama Pica.
Kondisi ini membuat pasien berkeinginan untuk memakan benda-benda kecil, yang tajam. Termasuk benda-benda yang tak memiliki kandungan nutrisi, seperti batu kerikil, pasir, cat, hingga debu.
(sob/odi)