Sebuah merek teh terkenal 'Dilmah' didirikan oleh Merrill J. Fernando. Mengabarkan berita duka, Dilmah mengumumkan meninggalkan pria peracik teh yang handal ini.
Teh yang segar nikmat diseruput baik panas maupun dingin. Ada banyak produk teh yang bisa diminum di dunia dan dipilih sesuai selera penikmatnya.
Salah satu merek teh yang terkenal dan banyak dikonsumsi di dunia adalah Dilmah. Dilmah merupakan perusahaan teh yang berasal dari Sri Lanka.
Memiliki banyak varian yang diproduksi tentunya tak terlepas dari sosok tea sommelier atau peracik teh yang handal. Sebuah berita duka diumumkan oleh Dilmah bersangkutan dengan pendiri dan peracik teh andalan mereka.
News Hub melaporkan sebuah unggahan duka cita pada akun Facebook resmi Dilmah Tea. Kamis (20/7/23) pendiri Dilmah sekaligus peracik teh pertama mereka, Merrill J. Fernando, tutup usia.
Merrill meninggal pada usia 93 tahun. Mendiang Merrill dikelilingi oleh anak-anak dan cucu-cucunya ketika menghembuskan nafas terkahirnya.
Perjalanan Merrilll mendirikan Dilmah bukan proses yang mudah. Ia memulai usaha Dilmah pada 1988 dengan slogan andalannya "selalu mencoba terus".
Artinya banyak pengalaman jatuh bangun dan kegagalan yang dilalui Merrill sebelum kini memiliki salah satu merek teh terbesar di dunia. Dilmah Tea menyebutkan semasa hidupnya Merrill memiliki integritas yang tinggi pada racikan teh yang diproduksinya.
"Keahlian yang visioner dari pendiri perusahaan Dilmah Ceylon Tea terletak pada keyakinannya yang kuat, integritas, dan rasa cintanya pada keluarga. Ia mengabdi meracik teh untuk mengejar keinginannya menyajikan teh dengan kebaikan dan hati yang tulus," tulis Dilmah Tea pada unggahan Facebook.
Jika menarik jauh ke belakang, Merrill juga menjadi sosok yang membantu menyelamatkan industri teh di masa kolonial yang eksploitatif di Sri Lanka. Ia mendobrak industri dengan mengedepankan etika dan prinsip bisnis yang berkelanjutan.
Walaupun menjadi sosok pemilik perusahaan besar ternyata Merrill tidak berhenti bekerja hingga akhir hayatnya. Menurut catatan perusahaan, Merrill baru berhenti meracik teh pada usia 91 tahun tepat 2 tahun sebelum tutup usia.
Kini perusahaan tehnya akan diwariskan kepada anak dan cucunya. Jasad mendiang Merrill dilaporkan akan dimakamkan secara tertutup pada Sabtu (22/7/23) mendatang di sebuah taman pemakaman setempat.
Simak Video "Video: Hamzah Sulaiman Sang Ikon Raminten di Yogyakarta Meninggal Dunia"
(dfl/odi)