Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah

Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 18 Jul 2023 16:00 WIB
Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah
Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Hari kaviar setiap tahun diperingati setiap tanggal 18 Juli. Jauh sebelum populer, telur ikan ini pernah dijual murah bahkan jadi makanan nelayan.

Caviar (kaviar) biasanya hanya tersaji di restoran kelas atas. Telur ikan sturgeon ini kerap jadi pelengkap hidangan utama. Aroma dan rasanya unik sehingga disukai banyak penggemar makanan.

Sayangnya tak semua orang bisa mencicipi kaviar karena harganya yang mahal. Makanan inipun akhirnya identik sebagai makanan mewah dan hanya dinikmati kalangan kelas atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi siapa sangka, dulunya kaviar merupakan telur ikan yang dijual murah, bahkan tidak ada harganya jika dibandingkan dengan sekarang.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut sejumlah fakta menarik seputar kaviar.

1. Telur Ikan Sturgeon

Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual MurahHari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah Foto: Ilustrasi iStock

Sturgeon merupakan nama umum dari 26 spesies ikan yang termasuk dalam famili Acipenseridae. Ikan ini dikenal sebagai ikan penghasil kaviar ketika masa pembuahannya tiba. kaviar ini tidak bisa didapatkan sepanjang tahun, hanya pada beberapa waktu yang merupakan masa pembuahan ikan sturgeon betina saja.

ADVERTISEMENT

Ikan Sturgeon banyak ditemukan di perairan Perancis. Masa hidup ini ikan berkisar antara 55 tahun untuk ikan jantan dan 80 hingga 150 tahun untuk ikan betina. Ikan sturgeon bisa mencapai bobot 1,1 hingga 1,6 ton.

Sebenarnya populasi ikan sturgeon sudah terancam punah karena penangkapan sturgeon untuk diambil kaviarnya. Secara internasional, perdagangan sturgeon liar di kawasan laut Kaspia dan laut hitam telah dilarang sejak 2006.

2. Dulu Hanya Makanan Rakyat Biasa

Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual MurahHari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah Foto: Ilustrasi iStock

Pada abad ke-12, ikan sturgeon yang menghasilkan kaviar ini belum ada peternakannya. Melainkan dipancing seperti ikan pada umumnya. Dulu ikan sturgeon dianggap tak berharga, mirip seperti lobster yang naik kasta dari seafood murah menjadi mahal.

Akan tetapi para nelayan pada saat itu mulai menyadari bahwa ikan sturgeon betina memiliki banyak telur. Kemudian mereka pun mulai menyantap telur ikan sturgeon ini untuk santapan sehari-hari, karena sayang jika dibuang.

Kasta kaviar sendiri bisa dibilang baru naik ketika kaisar pertama Rusia bernama Ivan IV Vasileyvich menyantap kaviar. Ia mengungkapkan rasa sukanya pada telur ini, yang pada akhirnya banyak kalangan bangsawan mulai menyantap kaviar sampai sekarang.

3. Harga Kaviar Sangat Mahal

Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual MurahHari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah Foto: Ilustrasi iStock

Kaviar memiliki dua jenis, yaitu ada kaviar beluga berwarna hitam dan kaviar putih. kaviar hitam yang dihasilkan dari ikan sturgeon berjenis beluga dikatakan sebagai kaviar dengan kualitas terbaik.

Kaviar hitam yang dihasilkan oleh ikan sturgeon jenis beluga ini bahkan dibanderol hingga Rp 170 juta per kilogram. Selain itu ada juga kaviar putih yang dihasilkan oleh spesies ikan langka yaitu Siberian Albino Sturgeon yang dibanderol seharga Rp 1,6 miliar per kilogram.

Harga kaviar ini ditentukan oleh masa pembuahan telur ikan betina juga ketersediaan jenis ikan tersebut. Semakin langka ikannya dan semakin jarang pembuahan ikan sturgeon betina akan membuat harga kaviar semakin melambung tinggi.

4. Peternakan Kaviar di Berbagai Negara

Hari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual MurahHari Kaviar, 5 Fakta Menarik Kaviar yang Dulu Dijual Murah Foto: Ilustrasi iStock

Semakin terkenalnya kaviar, dan meningkatnya permintaan telur ikan ini. Tentunya membuat populasi ikan sturgeon liar semakin terancam. Sehingga para nelayan berpikir keras untuk tetap mendapatkan kaviar tanpa menghabiskan populasi ikan sturgeon. Beberapa negara berlomba-lomba untuk memiliki peternakan sturgeonnya sendiri untuk menghasilkan kaviar berharga mahal ini.

Mulai dari Rusia, Irak hingga Thailand semuanya memiliki tempat peternakan atau pembudidayaan ikan sturgeon yang sengaja diperuntukkan untuk diambil kaviarnya. Jika pada masa perburuan ikan sturgeon secara liar ikan akan dibunuh, berbeda dengan pemanenan kaviar dari ikan sturgeon yang dibesarkan di penangkaran.

Sejak ikan sturgeon yang boleh dipanen kaviarnya adalah yang dibudidaya atau di penangkaran, para nelayan ini mengambil telur ikan lebih lembut. Perut ikan akan dipijat atau diurut untuk menekan dan mengeluarkan telurnya atau kaviar sehingga ikan bisa tetap hidup dan kembali bertelur.

5. Kaviar dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Bukan hanya harganya yang mahal kaviar juga menyimpan nutrisi yang padat dan baik untuk kesehatan. Pada 100 gram kaviar terdapat 25% kandungan protein dari berat total kaviar yang menunjukkan kadar proteinnya cukup tinggi.

Pada 100 gram kaviar terkandung 181 miligram kalium, 25 gram protein, 275 miligram kalsium, 117 IU vitamin D serta beragam nutrisi lainnya. Kepadatan nutrisi pada kaviar juga dinilai begitu bermanfaat bagi kesehatan.

Asam lemak omega-3, protein dan antioksidan yang ada di dalamnya juga diketahui dapat memelihara kesehatan dan fungsi otak hingga mencegah pikun. Kandungan kalsium serta vitamin D dalam kaviar yang tinggi juga dinilai bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang hingga meminimalisir risiko osteoporosis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads