Tantangan yang tak terduga seringkali dihadapi para pengemudi ojol. Salah satunya kisah menegangkan saat ojol ini dikejar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Banyak tantangan yang harus dilalui pengemudi ojol saat mengantarkan makanan pelanggan. Tidak hanya kondisi lalu lintas atau mencari alamat yang sulit tetapi beberapa tantangan tak terduga sering terjadi di jalanan.
Kisah menegangkan dialami oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) wanita saat mengantar makanan untuk pelanggannya. Awalnya ia tak menemukan kesulitan apapun saat mengambil dan membawa makanan menuju alamat pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ketika sudah berhasil mencapai kompleks perumahan pelanggannya ia menemukan tantangan yang tak terduga. Dirinya bahkan sampai dibantu orang lain untuk kabur dan meninggalkan motornya.
![]() |
Lady jek (sebutan untuk ojol wanita) yang biasa beroperasi di kawasan Jakarta Barat menceritakan pengalamannya pada akun TikTok @dramaojolofficial (12/7). Kejadian menegangkan ini terjadi ketika dirinya memasuki sebuah kompleks perumahan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Pengemudi ojol ini tak mengingat betul makanan apa dan dari restoran mana yang diantarkannya saat itu. Ia mendiskripsikan kompleks yang disambanginya berisi rumah-rumah mewah dengan bangunan yang bagus-bagus.
Menurut pernyataannya, ia memasuki kompleks perumahan tersebut sekitar pukul 08.00 malam WIB. Sebelum menuju rumah pelanggan ia bertanya kepada petugas pengamanan untuk mendapatkan arahan agar tak tersesat.
Tetapi tak berselang lama setelah dari pos pengamanan, ada satu sosok yang mencegat dirinya. "Pokoknya dia ngagetinnya gini, 'Hah mau ke mana kamu. Saya mau ikut," ujar pengemudi ojol tersebut.
![]() |
Ternyata sosok yang mencegatnya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di kompleks tersebut. Pengemudi ojl tersebut lantas meminta pertolongan pada warga sekitar untuk membawanya pergi dari sosok ODGJ itu.
Ketika tiba di pos pengamanan kompleks, ia semakin dibuat ketakutan karena ODGJ yang ditemui ternyata sering bertindak agresif. Petugas pengamanan yang mendengar cerita wanita tersebut juga sempat mengkhawatirkan keselamatan pengantar makanan itu.
Akhirnya wanita pengantar makanan tersebut baru berhasil mengantar makanan setelah didampingi oleh petugas pengamanan. Keluarga dari sosok ODGJ yang mengganggu juga dipanggil untuk membantu mengamankan situasi komplek.
Setelah kejadian tersebut, pengantar makanan itu merasa kapok dan trauma untuk mengantar makanan ke kompleks yang tak disebutkan nama lengkapnya. Terlebih ketika mendapatkan pesanan saat malam hari, ia mengatakan akan langsung menolak pesanan menuju kompleks tersebut.
(dfl/odi)