Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits

Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 14 Jul 2023 07:30 WIB
Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits
Foto: Ilustrasi iStock

4. Sangat Populer di Jepang

Jelang tahun 1970-an, saat UCC menjual kopi mereka di World Exposition di Osaka. Banyak orang yang semakin mengenal produk ini, dan mulai memesan dalam jumlah banyak. Dari sini lah, produsen kopi lain mulai meniru dan meluncurkan produk kopi kaleng.

Salah satunya Pokka Coffee, pada tahun 1973 mereka mulai menjual produk kopi kaleng lewat vending machines. Lalu dua tahun kemudian, brand Coca-Cola meluncurkan Georgia Coffee khusus kopi kaleng.

Puncaknya di tahun 1980-an, banyak sekali perusahaan makanan dan minuman di Jepang yang meramaikan industri kopi kaleng. Termasuk Asahi, Kirin, hingga Suntroy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Populer di Berbagai Negara

Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini HitsKopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits Foto: Ilustrasi iStock

Sukses dengan pasar kopi di Jepang, tren kopi kaleng pun menyebar ke berbagai negara. Secara cepat minuman ini populer di negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan negara tetangga seperti Korea Selatan, yang masih bertahan hingga sekarang. Sementara itu di Amerika, tren kopi kaleng ini baru muncul di akhir tahun 1990-an.

Ketika brand seperti Starbucks dan PepsiCo mengembangkan produk minuman RTD mereka. Kini kopi kaleng bisa ditemukan di mana saja. Di Indonesia, kopi kaleng dijual di warung, toko, minimarket, hingga supermarket.



Simak Video "Pemilik Kafe di Gaza Gunakan Ampas Kopi Bekas Sebagai Pupuk"
[Gambas:Video 20detik]

(sob/odi)

Hide Ads