Masyarakat di Asia Tenggara tak bisa lepas dari saus atau sambal dalam kesehariannya. Mereka memadukan saus ini dengan beragam hidangan. Berikut jenis-jenisnya yang terpopuler.
Jika Indonesia punya sambal, maka Thailand punya nam phrik. Keduanya serupa karena merupakan pelengkap hidangan khas di negara masing-masing dengan cita rasa pedas.
Lalu ada juga saus khas Vietnam yang banyak dipakai di hidangannya. Keberagaman saus atau sambal ini membuat Taste Atlas, situs traveling yang mengulas makanan tradisional di berbagai negara, mengungkap daftar terpopulernya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini dia 10 saus paling populer di Asia Tenggara versi Taste Atlas:
10. Nam chim chaeo - Thailand
![]() |
Dari Thailand ada nam chim chaeo yang pedas, asam, dan manis. Saus ini bertekstur cair dan agak lengket. Bahan utamanya berupa cabe kering, air jeruk nipis, kecap ikan, gula merah, dan beras ketan panggang.
Nam chim chaeo biasanya dijadikan saus cocolan untuk hidangan daging panggang. Rasanya makin enak saat ditambahkan irisan daun bawang.
9. Sambal terasi - Indonesia
Orang Indonesia banyak yang menggemari sambal terasi. Dibuat dari cabe merah dan terasi sebagai bahan utamanya, sambal ini jadi jodoh pas untuk nasi hangat dan aneka lauk goreng.
Sambal terasi juga kerap ditambahkan bahan lain seperti bawang putih, bawang merah, tomat, gula, dan garam. Selain di Indonesia, sambal terasi juga populer di Malaysia dengan sebutan sambal belacan.
8. Nam phrik phao - Thailand
![]() |
Nam phrik phao adalah sambal sekaligus bumbu rahasia untuk banyak hidangan Thailand sedap. Sambal ini dibuat dari cabe bakar, udang kering, bawang putih, bawang merah, jahe, kecap ikan, pasta asam Jawa, terasi udang, dan gula merah.
Penggunaannya tak hanya sebagai sambal, tapi juga saus celupan atau olesan. Nam phrik phao sangat digemari orang Thailand.
7. Mam nem - Vietnam
Kuliner Vietnam juga menarik dijelajahi. Mereka punya mam nem, saus celupan yang dibuat dari ikan teri fermentasi. Baunya lebih tajam dibanding kecap ikan pada umumnya.
Mam nem biasanya dicampurkan bahan lain seperti gula pasir, cabe, air jeruk nipis, nanas, dan bawang putih. Paling enak memakannya dengan hidangan daging panggang, seperti bu nuong vi yaitu daging sapi panggang bumbu serai ala Vietnam.
6. Rica-rica - Indonesia
![]() |
Selain sambal terasi, sambal rica-rica juga masuk daftar saus terpopuler di Asia Tenggara versi TasteAtlas. Sambal khas Manado ini dibuat dengan campuran cabe merah, bawang merah, bawang putih, jahe, daun jeruk, serai, hingga garam.
Tingkat kepedasan sambal rica-rica bisa disesuaikan dengan selera. Penggunaannya pun jamak untuk beragam hidangan, termasuk ikan dan ayam bakar.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Nam phrik - Thailand
Nam phrik sebenarnya merujuk pada semua jenis saus berbahan cabe di Thailand. Saus ini secara tradisional dibuat dalam lesung. Bahannya antara lain cabe segar atau kering, air jeruk nipis, bawang putih, bumbu, kecap ikan, dan terasi.
Di beberapa daerah, nam phrik hadir dalam versi lain. Ada yang ditambahkan lengkuas, asam, atau bahkan buah dan ikan fermentasi. Nam phrik jamak dijadikan saus celup bersama sayuran, sebagai pendamping hidangan daging atau ikan.
4. Nuoc cham - Vietnam
![]() |
Orang Vietnam tak bisa lepas dari nuoc cham yang kerap dijadikan saus cocolan untuk lumpia, pancake garing, dan aneka hidangan seafood khas sana. Nuoc cham dibuat dari air jeruk nipis sebagai bahan utamanya, atau cuka, gula, air, dan kecap ikan.
Bahan lain juga sering ditambahkan seperti irisan cabe, bawang putih, bawang merah, daun bawang, jahe, dan herba segar. Variasinya bisa ditemukan di berbagai daerah Vietnam.
3. Pecel - Indonesia
Sambal pecel khas Indonesia juga masuk daftar TasteAtlas. Bahan utamanya antara lain kacang tanah dengan paduan cabe, gula merah, air asam, daun jeruk, kencur, jahe, dan bahan lainnya.
Sambal pecel jadi pendamping pas untuk ragam sayuran rebus. Hidangan ini pun sering dikenal sebagai saladnya orang Indonesia oleh orang-orang asing.
2. Pasta kari - Thailand
![]() |
Thailand tak bisa dipisahkan dari pasta kari yang dikenal dengan sebutan gaeng. Warnanya ada yang kuning, merah, dan hijau. Biasanya warna kuning tidak terlalu pedas dan hijau merupakan yang paling pedas.
Pasta kari ini digunakan untuk beragam hidangan. Misalnya yang warna kuning jamak dipakai untuk hidangan daging sapi, ayam, kentang, dan annas. Sementara kari merah terdiri dari santan, bubuk cabe merah, lada putih, jintan, pala, ketumbar, bawang putih, serai, jahe, dan jeruk purut parut.
1. Sambal
Sambal menjadi saus terpopuler di Asia Tenggara versI TasteAtlas. Sambal dasarnya hanya dibuat dari cabe dan garam. Lalu ada yang menambahkan air jeruk nipis, gula, jahe, terasi, dan lainnya.
Sambal menjadi khas karena disiapkan di cobek. Konsistensinya kental dengan rasa dan aroma yang kuat. Sambal bisa dipadukan dengan beragam jenis hidangan tradisional Indonesia. Jenisnya sangat banyak karena bisa berbeda antardaerah.