Maskapai penerbangan juga menyajikan makanan untuk penumpang. Ternyata ada beberapa fakta menarik makanan pesawat yang diungkapkan oleh awak kabin.
Melakukan perjalanan dengan maskapai penerbangan dianggap sebagai cara yang paling efektif. Selain perjalanan yang cepat dan nyaman, fasilitas konsumsi selama perjalanan juga melengkapi kenyamanan penumpang.
Ternyata di balik makanan yang disajikan oleh maskapai penerbangan ada beberapa fakta unik. Penyajian makanan di dalam pesawat bukan hal yang baru dilakukan dan ada proses panjang dibalik persiapannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan pesawat bukan sebuah makanan instan yang hanya tinggal dipanaskan saat penerbangan berlangsung. Jika ingin mengetahui lebih lengkap, simak informasi menarik tentang makanan pesawat ini.
Berikut ini 7 fakta makanan pesawat menurut The Daily Meal:
![]() |
1. Industri katering termahal
Katering makanan pesawat digadang-gadang menjadi industri katering termahal di dunia. Bisnis katering makanan pesawat awalnya senilai 13 Miliar Dolar Amerika Serikat atau setara Rp 19,5 Triliun.
Ketika memasuk tahun 2021 bisnis ini juga bertumbuh dengan pesat. Kini nilai saham industri katering penerbangan bahkan mencapai 18 Miliar Dollar Amerika Serikat atau setara Rp 27 Triliun.
2. Layanan sejak 100 tahun lalu
Fasilitas hidangan di dalam pesawat bukan baru dilakukan beberapa tahun terakhir. Ternyata fasilitas ini pertama kali disajikan pada 1919 silam.
Handley-Page, perusahaan penerbangan komersial pertama di Inggris, menghadirkan fasilitas makanan selama penerbangan 104 tahun silam. Rute yang dipilih adalah dari London menuju Paris dengan menu berupa sandwich dan buah potong.
3. Menghambat penerbangan
Tidak dapat dipungkiri persiapan makanan ini juga seringkali menghambat sebuah jadwal penerbangan. Bukan hanya karena cuaca atau kendala teknis, penurunan sisa makanan dari dalam pesawat juga dapat menghambat penerbangan.
Makanan yang tidak dimakan habis oleh penumpangnya harus diturunkan dan dibersihkan tanpa sedikitpun sisa. Pada kasus terparahnya ada sebuah penerbangan yang harus ditunda selama 8 jam karena pembersihan makanan dan penggantian dengan yang baru.
Fakta tentang makanan pesawat lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Dimasak oleh tim chef
Secara logis ruangan pesawat yang terbatas tentu tidak memungkinkan makanan dimasak segar di dalam pesawat. Hal ini membuat sebuah dapur katering besar sengaja disiapkan untuk memasak makanan yang akan dibawa terbang.
Untuk menyiapkan makanannya ada kepala chef yang sengaja ditugaskan guna memeriksa kualitas dan kelayakan makanan untuk penumpang. Makanan yang sudah dimasak akan dikemas rapat untuk nantinya disajikan selama perjalanan penerbangan.
5. Memiliki perbedaan rasa
Seenak apapun rasa makanan yang dimasak di darat, akan mengalami perubahan jika dikonsumsi di dalam pesawat. Faktor ketinggian, kelembaban, hingga tekanan udara begitu memengaruhi panca indera untuk merasakan makanan.
Ketika berada di ketinggian, kemampuan lidah mengecap rasa manis akan berkurang 15-20% dari fungsinya. Selain itu lidah juga mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa asin sebanyak 20-30%.
![]() |
6. Tidak sepenuhnya segar
Walaupun sebelum dibawa terbang makanan akan dimasak oleh chef tetapi makanan di pesawat tidak dapat dikatakan segar. Penyediaan makanan dalam jumlah banyak membuat hidangan ini sudah disiapkan jauh sebelum keberangkatan.
Ada makanan pesawat yang sudah dimasak 10 jam sebelum penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat. Tetapi untuk menjaga keamanan dan kelayakannya makanan-makanan ini disimpan pada lemari pendingin yang sudah disesuaikan untuk penyimpanan dalam waktu panjang.
7. Lebih mahal
Ketika terbang dengan maskapai premium biasanya ada menu khusus untuk memesan makanan. Tak lupa harga makanan juga dicantumkan agar penumpang dapat mengetahui biaya yang harus dibayarkan.
Faktanya harga makanan di dalam pesawat dipatok 2.600 kali lebih mahal daripada harga makanan di supermarket. Terlebih untuk beberapa hidangan istimewa pada maskapai penerbangan yang lebih mewah.