Seorang penjual nasi ayam Rp 12 ribuan ini mendapat kritik dari netizen. Pasalnya, penjual itu menyiapkan nasi ayamnya hanya dengan tangan telanjang.
Penjual makanan kaki lima memang dikenal menjual makanan lebih murah. Namun, salah satu yang sering jadi pertimbangan adalah kebersihan makanan tersebut.
Terkadang, penjual makanan kaki lima menyiapkan makanan tanpa memperhatikan aspek higenitas. Mereka membiarkan area jualannya kotor dan sering menggunakan tangan telanjang untuk menyiapkan makanan.
Bagi sebagian orang, hal tersebut tidak terlalu dipedulikan. Beberapa pembeli lebih mementingkan kualitas rasa dan harga yang terjangkau.
Namun, pembeli yang mementingkan aspek kebersihan makanan mungkin akan mengkritik penjual kaki lima. Seperti kritik yang membanjiri penjual nasi ayam ini.
Dalam unggahan video di Facebook, seorang penjual nasi ayam di Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia itu tengah disorot. Selama 34 tahun berdiri, warung kaki lima ini selalu menjual nasi ayam dengan harga terjangkau. Saat ini, satu paket nasi ayam dijual RM 3.80 atau sekitar Rp 12 ribuan saja, lapor weirdkaya.com (27/06).
Bahkan dulunya, nasi ayam tersebut hanya dijual seharga 0.30 RM atau sekitar Rp 963 perak. Namun, inflasi telah membuat penjual menaikkan harganya menjadi RM3.80 atau Rp 12 ribu.
![]() |
Jika dilihat dari video, sepaket makanan terdiri dari ayam goreng dan nasi yang dibungkus kertas koran. Terlihat juga kesibukan dari penjual tersebut. Sementara suaminya sibuk menyiapkan nasi ayam, istrinya menyiapkan condiments.
Nasi ayam kaki lima ini sebenarnya mendapat banyak komentar positif. Mereka terkenal menyajikan nasi ayam dengan porsi besar dan harga sangat murah.
![]() |
Sayangnya, penjual nasi ayam itu juga banyak mendapat kritik pedas netizen. Saat menyiapkan makanan, penjual kaki lima ini memang terlihat tidak menggunakan sarung tangan apapun. Penjual laki-laki itu memotong dan membungkus nasi ayam dengan tangan telanjang.
Hal inilah yang menarik perhatian netizen. Sebagian besar netizen merasa penjual itu seharusnya menggunakan sarung tangan. Mereka pun menganggap warung kaki lima ini tidak higenis.
![]() |
Seorang netizen berkomentar, "Tidak higenis, tidak menggunakan sarung tangan! Tidak akan ada yang mau memakannya meskipun enak!"
Netizen lain pun ada yang mengaitkannya dengan peraturan kebersihan pemerintah.
"Berdasarkan kementrian kesehatan dan kebersihan, penjual makanan tidak diperbolehkan menggunakan talenan kayu dan bungkus koran untuk makanan," ucap netizen lain.
(aqr/adr)