Aneh tapi nyata, makanan-makanan ini menarik perhatian karena menggunakan bahan makanan yang tak biasa. Dari batu, cicak hingga buaya.
Kreasi makanan memang tak ada batasnya. Ditambah dengan tren makanan yang datang silih berganti. Dari sekian banyak makanan yang muncul ke permukaan, tetap ada kreasi makanan yang terbilang 'nyeleneh' bahkan di luar nalar.
Misalnya seperti tren ramen yang tengah hits di Taiwan. Setelah kemunculan ramen dengan 'kecoa' laut dan kodok utuh, kini muncul ramen topping daging buaya.
Tak ketinggalan menu viral di China yaitu tumis batu pedas yang cukup hits di sana. Selain itu ada menu rice bowl cicak hingga kepala kambing utuh.
Berikut lima makanan di luar nalar yang viral.
1. Rice Bowl Cicak
Cicak panggang mungkin masih masuk ke dalam daftar makanan ekstrem, aneh sampai tak lazim untuk disantap. Tapi di Vietnam, cicak ini sudah menjadi santapan sehari-hari yang enak dan digemari banyak orang.
Salah satunya cicak diolah menjadi lauk utama untuk hidangan rice bowl di sana. Cicak yang telah dibersihkan dan dijemur, dipanggang hingga garing kemudian disajikan di atas nasi putih.
Menu ini cukup populer, dan biasanya disantap dengan sayuran sampai sambal yang sedikit asam segar sebagai pelengkapnya. Selain dijadikan menu rice bowl, keripik dari cicak juga populer di Vietnam.
2. Kepala Kambing Utuh
Popularitasnya mengalahi daging ayam dan sapi, di Mongolia semua yang berbau kambing selalu digemari di sana. Sejak dulu kambing dianggap sebagai hidangan enak dengan tekstur daging yang empuk.
Bagian kepala kambing kerap diolah menjadi makanan spesial. Hidangan kepala kambing utuh ini biasanya direbus selama beberapa jam untuk membuat dagingnya menjadi lembut dan tidak alot.
Kemudian kepala kambing disajikan dengan beberapa sayuran rebus sebagai hidangan pelengkapnya. Ada juga tradisi di mana ketika menyantap kepala kambing ini para tamu harus memakan kedua bola mata kambing.
3. Semut Merah
Semut merah jadi topping makanan yang populer di India. Salah satunya ada chutney yang terbuat dari semut merah dan telurnya, hidangan ini berasal dari wilayah Bastar di Chhattisgarh.
Cara pembuatannya semut merah dikumpulkan dalam jumlah banyak dan digiling menjadi chutney pedas. Sajian ini merupakan hidangan yang tak terpisahkan dari semua pesta besar suku Chhattisgarh.
Selain memiliki rasa yang panas dan pedas, chutney juga dianggap sebagai makanan obat karena manfaatnya. Semut dan telurnya diketahui mengandung asam formic, yang memiliki banyak sifat anti bakteri yang dapat membantu memerangi infeksi bakteri dalam sistem pencernaan.
(sob/odi)