.webp)
Dragon Boat Festival terkenal dengan sajian bakcangnya yang enak. Untuk memeriahkan festival tahun ini, wanita ini rela membuat seribu bakcang sendirian.
Dragon Boat Festival Indonesia disebut sebagai Pesta Perahu Naga yang jatuh pada hari kelima bulan kelima sesuai kalender China. Festival ini dibuat untuk mengenang jasa seorang penyair bernama Qu Yuan, yang pada masa dinasti Chu tewas bunuh diri.
Karena tidak menemukan jasadnya, para warga disana melemparkan nasi berbungkus daun ke sungai tempat ia bunuh diri supaya jasadnya tidak dimakan ikan. Hal ini yang menjadi awal terciptanya makanan khas Dragon Boat Festival yaitu bakcang atau zongzi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memeriahkan Dragon Boat Festival tahun ini, seorang wanita bernama Yan Song asal Kanada rela membuat seribu bakcang sendirian.
 Keren! Wanita Ini Bikin Seribu Bakcang Untuk Rayakan Dragon Boat Festival Foto: CBC CA |
Dilansir dari CBC CA (22/06), selama 23 tahun terakhir, Yan Song sudah membuat seribu bakcang untuk merayakan festival tahunan ini. Sehari-harinya Yan Song memiliki kedai pangsit atau dumpling, tapi sayangnya tidak ada pegawainya yang tahu caranya membungkus nasi dengan daun bambu.
Seni membungkus bakcang berbentuk limas memang tidak semua orang bisa melakukan. Seperti halnya membuat kulit ketupat. Akhirnya ia membuat seribu bakcang sendirian.
"Setiap generasi di keluarga saya sudah membuat bakcang setiap tahunnya. Dulu saya belajar membuat bakcang itu ketika kerja di pabrik makanan di China," ungkapnya.
Setelah pindah ke Kanada pada tahun 2000, dia ingin terus melestarikan tradisi membuat bakcang ini.
"Saya rindu dengan rasa bakcang yang ada di kampung halaman. Jadi saya memutuskan untuk buat sendiri di rumah. Setelah itu saya mulai rutin membuat bakcang di toko saya," lanjut Song, yang memiliki kedai Yen Fung Ding Dumpling Shoppe di Ottawa.
 Keren! Wanita Ini Bikin Seribu Bakcang Untuk Rayakan Dragon Boat Festival Foto: CBC CA |
Pembuatan bakcangnya tetap sama dengan yang ada di China. Menggunakan beras ketan, diisi dengan berbagai bahan makanan seperti daging babi, jamur shiitake, kuning telur asin hingga jahe.
Ia membutuhkan waktu ratusan jam di dapur untuk bisa merampungkan bakcang sebanyak itu. Teman-temannya ikut membantu untuk hal-hal sederhana, seperti memotong bahan makanan dan mencuci beras.
"Membuat zongzi (bakcang) dibutuhkan keahlian khusus," sambungnya. Butuh waktu banyak untuk Song membungkus dan melipat bakcang hingga bentuknya sempurna, apalagi hanya dia satu-satunya yang menjual bakcang di Ottawa.
Selain karena Song yang menyukai rasa bakcang yang lezat. Dirinya merayakan Dragon Boat Festival, karena bagi dia sosok Qu Yuan merupakan pahlawan untuknya.
"Dia seorang patriot dalam sejarah China, dan dia menenggelamkan dirinya ke sungai. Dari sana muncul tradisi orang-orang melempar bakcang ke dalam sungai untuk memberi makan ikan, sehingga ikan-ikan ini tidak memakan jasad Qu Yuan," pungkasnya.
(sob/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN