Seekor kodok dipotong bagian kepalanya, dan siap dimasak di kuah hot pot yang pedas. Kodok ini masih bergerak bahkan kabur dari dalam mangkok dan membuat orang histeris.
Di China dan beberapa negara lainnya, sajian hot pot tidak hanya enak disantap dengan daging sapi hingga aneka seafood saja. Tapi juga daging kodok yang masih muda. Cara penyajiannya mirip dengan daging biasa.
Daging kodok yang sudah dipotong bagian kepalanya dan dikuliti, biasanya dicelupkan ke dalam bumbu khusus sebelum direbus di kuah hot pot, bersama dengan makanan lainnnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi hal yang aneh justru terjadi di pengunjung restoran hot pot ini. Lewat video TikTok @zidoof, tampak seorang pria tengah makan restoran hot pot yang diduga di China.
![]() |
Di meja makan itu, ada kuali besar berisi kuah hot pot mala dengan tambahan cabe merah. Kemudian ada kembang tahu, crab stick, daging sapi iris dan yang paling menarik dua ekor kodok yang siap direbus.
Hal mengejutkan terjadi, usai salah satu kodok yang sudah diletakkan di dalam mangkok berisi es batu dan bumbu marinasi, mulai menggerakkan kakinya dengan lincah untuk keluar dari mangkok tersebut. Meski bagian kepalanya sudah dipotong.
Tak hanya sekali, gerakan kodok itu terlihat berkali-kali, sampai setengah bagian badannya masuk ke dalam wadah mie. Aksi itu membuat pemilik video bergidik seram. Video ditutup dengan kodok itu masih menggerakan kakinya.
![]() |
Dalam waktu singkat, video kodok kabur ini sudah ditonton lebih dari 78,9 juta kali. Disukai 3,2 juta pengguna, dan mendapatkan 178,8 ribu komentar.
"Gak jadi makan sih gue mah," komen salah satu netizen asal Indonesia.
"Misalnya kodok itu berhasil kabur dari meja kita, apa kita tetap harus membayar menu kodok itu?" tanya @jack** penasaran.
"Apapun makanannya, selezat apapun rasanya. Tapi kalau makanan itu masih bergerak, tidak akan pernah saya makan seumur hidup saya," tulis @sun**.
Sementara beberapa netizen menuturkan bahwa ada penjelasan ilmiah dibalik bergeraknya daging kodok ini. Menurut mereka bisa saja pegawai restoran di sana menaburkan garam ke tumpukkan daging kodok.
Garam dikenal dapat mengirimkan sinyal yang menyebabkan otot-otot di daging hewan bereaksi. Kandungan sodium dalam garam lah yang memicu kaki kodok dan bagian tubuh kodok kembali berkontraksi.
(sob/odi)