Ternyata tak hanya hewan luwak saja yang bisa menghasilkan kopi, tapi monyet juga memiliki peran yang sama. Kopi monyet pertama kali ditemukan di India.
Kopi luwak merupakan jenis kopi fermentasi hewan yang paling populer di dunia. Jenis kopi ini berasal dari Indonesia dan memiliki harga jual yang tinggi, mulai dari Rp 1 juta per 500 gramnya.
Selain luwak, ternyata ada beberapa hewan lain yang bisa menghasilkan kopi fermentasi. Salah satunya adalah monyet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Tasting Table (13/6), kopi fermentasi monyet ini dapat ditemui di India. Pertama kali ditemukan di negara tersebut dan cukup populer.
Berbeda dari Kopi Fermentasi Hewan Lainnya
![]() |
Jika kopi fermentasi hewan biasanya dihasilkan melalui feses atau telah melalui proses pencernaan, kopi monyet ini berbeda. Kopi monyet dihasilkan hanya dari kunyahan saja.
Fenomena yang terjadi adalah monyet mencari buah kopi yang sudah matang, kemudian menggigit buahnya dan membuang bijinnya. Buah kopi pilihan monyet ini dikombinasikan dengan enzim air liurnya dan menciptakan secangkir kopi yang beraroma.
Kopi ini dihasilkan oleh para petani India di perkebunan kopi yang memang dihuni oleh monyet. Musim panen kopi ini ditentukan oleh monyet yang makan kopi ceri paling matang dan manis.
Saat monyet meninggalkan biji kopi tersebut, para petani akan hati-hati mengumpulkan biji kopi tersebut. Biji yang dihasilkan dari fermentasi monyet ini memiliki warna abu-abu yang unik.
Cita Rasa Kopi Monyet
![]() |
Jika kopi luwak terkenal dengan aromanya yang harum unik, bagaimana dengan kopi monyet? Ternyata jenis kopi monyet ini juga unggul aromanya.
Selain aromanya Yang semerbak, cita rasanya juga unik. Kopi monyet ini memiliki sentuhan rasa jeruk, vanila, dan kakao yang diperkuat dengan pahit dan tingkat keasaman normal.
Cara Menyeduh Kopi Monyet
Kopi monyet ini juga memiliki harga jual yang tinggi, sekitar Rp 4 jutaan per kilogramnya. Dikarenakan harga jual yang tinggi, cara menyeduhnya juga tak boleh asal.
Penikmat kopi bisa menyeduhnya menggunakan V60. Aeropress juga cocok digunakan untuk menyeduh kopi monyet ini.
Termasuk Jenis Kopi Langka
Kopi monyet termasuk jenis yang langka. Produksinya bukan yang bertahan lama, melainkan hanya 20 tahunan saja. Jenis kopi ini dulunya ditemukan di wilayah Chikmagalur di India dan Taiwan.
Proses memanen kopi ini juga musiman karena perilaku monyet yang tak dapat diprediksi. Para produsen hanya mengekspor panen kopi monyet sekitar 45 kilogram per tahun. Oleh karena itu, kopi ini langka dan memiliki nilai jual tinggi.
(yms/odi)