Snack atau camilan dari berbagai brand terkenal marak dijual dalam kemasan pabrik dengan harga lebih murah. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari netizen di media sosial.
Ngemil jadi salah satu kegiatan banyak orang ketika sedang santai atau bahkan sedang suntuk. Tak heran di pasaran, jenis camilan atau snack jumlahnya beragam dan sudah tak terhitung lagi. Mulai dari snack kiloan yang harganya murah, sampai snack impor yang harganya ratusan ribu rupiah.
Selama beberapa tahun terakhir, muncul tren camilan atau snack kemasan terkenal yang dikemas ulang dengan plastik bening dan harganya jauh lebih murah. Snack ini biasanya ditemukan di distributor camilan, warung hingga di toko online.
"Kenapa jajanan kayak gini lebih murah daripada beli yang sudah kemasan di toko? Aku pernah beli rasanya plek ketiplek sama dan gak rusak. Apa karena gak masuk toko, jadi lebih murah secara biaya dalam pengemasan juga?" tanya salah satu netizen anonim di akun sharing Twitter @tanyarlfes (14/06).
Pertanyaan ini dilihat sebanyak 2,2 juta kali dan disukai 20,9 ribu pengguna. Banyak yang menjelaskan kenapa snack kemasan pabrik ini meski rasanya sama dengan snack brand terkenal tapi harganya lebih miring.
"Karena di pabrik makanannya dianggep barang yang gagal produksi. Jadinya para karyawan jualin lagi dengan harga murah. Btw aku suka nyetok wafer Sponge dari toko online, soalnya enak banget mana murah, udah gitu dapet banyak lagi," komen @domb**.
"Dari pengalaman abangku yang pernah kerja di kantor pabrik makanan dan minuman gitu sih, karena ada cacat di kemasannya. Bukan makanannya, jadi yang kadang karyawannya bisa dapet gratis. Atau dijual kiloan dengan harga lebih murah," tulis @niss**.
Namun banyak juga netizen yang menyarankan agar orang lebih berhati-hati, karena kualitas dan keamanan jajanan pabrik itu tidak bisa dijamin.
"Aku kerja di salah satu pabrik snack yang ada di foto. Info saja, kami gak pernah jual kemasan seperti itu ya. Kami hanya jual dengan kemasan asli, berbentuk pouch, tidak dengan plastik bening. Hati-hati saja takutnya barang reject," ingat @seh***.
"Jangan berkhayal kalau produk gak lolos quality control itu bisa dijual bebas. Perusahaan pasti punya mitigasi jika ada defect kemasan tanpa mengorbankan isinya. Kemungkinan stok retail mendekati expired. Mending makan buah aja," pungkas @xi**.
Terlepas dari pro dan kontra seputar snack sisa pabrik ini, tapi di toko online maupun toko jajanan, snack murah ini masih banyak peminatnya. Ada yangbilang snacknya memiliki rasa yang sama dengan brand asli, ada juga yang menyebut snack ini rasanya di bawah standard.
Simak Video "Pentingnya Camilan Sehat untuk Anak Menurut Zita Anjani"
(sob/odi)