Sosok Ci Mehong sedang viral di TikTok. Ia memiliki toko di rumahnya yang menjual aneka makanan dengan harga relatif mahal. Ini fakta menarik sosok Ci Mehong.
Tjioe Nofia, wanita di balik sosok Ci Mehong yang viral di TikTok. Wanita keturunan China ini viral, karena kehebohan saat menawarkan produk dagangannya.
Netizen TikTok juga menyebutkan toko milik Ci Mehong ini sebagai toko 'palugada' atau model usaha yang tak membatasi penawaran pada satu jenis barang atau jasa. Karena Ci Mehong menawarkan beragam jenis makanan yang konsepnya random.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DetikFood bertemu dengan Ci Mehong di PIK Baking House, kemarin (8/6). Ci Mehong menceritakan awal mula usaha 'palugada' yang membuatnya viral itu.
Ci Mehong juga tak ketinggalan menceritakan soal awal mula ia dipanggil 'Mehong'. "Netizen yang kasih nama, mehong kan artinya mahal ya. Shock juga awal-awal kok saya dipanggil Ci Mehong, tapi sekarang sudah gue akuin kalau gue Ci Mehong, yang penting laku-laku aja," ungkapnya.
Awalnya Buka Kelas Baking
![]() |
Tempat Ci Mehong berjualan ini berada di PIK Baking House. Sebenarnya, tempat itu adalah tempat kursus kue miliknya yang ia buka di tahun 2019.
"Awalnya itu tempat kursus, karena pandemi kita beralih kan pada masa pandemi itu kita ngga boleh kumpul-kumpul kan, ya udah saya jualan buah," ujar Ci Mehong kepada detikFood (8/6).
"Kita panggil guru, kita cuma sedia tempat. Tapi kadang-kadang ada bikin bakso itu sebagian kita (Ci Mehong) yang ngajar," lanjut ceritanya.
Dikarenakan pandemi Covid-19 pada awal 2020, usahanya beralih menjual buah-buahan. Beragam jenis buah, mulai dari yang lokal hingga impor.
"Pas 2020 (mulai jualan), kita jual buah lokal juga impor juga, tapi yang bagus-bagus. Kayak contoh pisang kita nggak karbitin, pepaya, mangga juga," sambung Ci Mehong.
![]() |
Jualan 'Palugada'
Saat mengunjungi PIK Baking House yang menjadi tempat berjualan Ci Mehong, detikFood tak hanya melihat buah-buahan saja, tapi juga makanan lainnya. Buah dan makanan yang dijual oleh Ci Mehong tak dibedakan tempatnya, semua dicampur menjadi satu.
Selain buah-buahan lokal, Ci Mehong banyak menawarkan buah impor, seperti stroberi, anggur, ceri, jeruk dekopon, dan lainnya. Stroberi saja ditawarkan dengan harga Rp 350.000 oleh Ci Mehong.
![]() |
Stroberi impor ini berkualitas segar dan ukurannya cukup besar. Banyak netizen yang beranggapan kalau harganya terlalu mahal, tapi Ci Mehong hanya santai menanggapinya.
"Ya kalau yang murah mungkin dia udah mulai cacat. Barang kita lihat kesegarannya, kata orang Rp 50.000 mana mungkin," ujar Ci Mehong sambil memperlihatkan stroberi dagangannya.
Tak hanya buah, tapi Ci Mehong juga menjual aneka kue. Beberapa jenis kue dibuat langsung oleh Ci Mehong di dapur produksinya, seperti kue bika ambon, kue gulung nanas, dan kue bolu pandan jadul. Namun, ada beberapa kue titipan penjual lain, seperti bolu Meranti.
Menu Andalan Toko Palugada Ci Mehong
![]() |
Bika ambon seharga Rp 150.000 yang menjadi andalan toko Ci Mehong juga ludes terjual setiap harinya. Ci Mehong mengungkapkan kalau saat kami datang bika ambon itu terjual 76 buah.
"Bika ambon itu laris banget, hari ini saja sudah ludes semuanya," kata Ci Mehong.
Begitu juga dengan es cendol Ci Mehong yang viral. Satu paket es cendol itu dibanderol harga Rp 80.000 yang terdiri atas cendol, santan, dan gula merah cair.
Kalau menginginkan paket cendol itu, harus memesan terlebih dahulu melalui WhatsApp atau e-commerce. Untungnya, saat kami ke sana masih mendapatkan cendol tersebut.
Makanan Khas Daerah Didatangkan Langsung
![]() |
Selain kue-kue, ikan asin dan lauk-pauk buatan sendiri. Ci Mehong juga mendatangkan makanan oleh-oleh khas daerah yang terkenal. Seperti Bolu Gulung Meranti, Lumpia Mbak Lin, Gudeg Yu Djum, gemblong Anen dari Puncak dan banyak makanan khas lainnya.
Makanan daerah itu didatangkan langsung dari kota atau daerah dengan angkutan udara/pesawat. Karenanya harganya jadi relatif mahal. Tetapi kesegarannya tetap terjaga. Stoknya tidak terlalu banyak sehingga cepat sekali habis dipesan pelanggannya.
Baca Juga:
(yms/odi)