.webp)
Jajanan di tiap negara begitu unik dan menarik selera. Di Taiwan, penggemar meatball bisa cicip bawan. Bentuknya mirip bakso sekaligus boba dengan isian yang enak.
Meatball atau bola-bola daging punya banyak versi di berbagai negara. Selain bakso di Indonesia, ada bawan di Taiwan yang juga populer.
Mengutip Eater (18/5), bawan banyak dijajakan di Changhua yang disebut-sebut sebagai kota kelahiran bubble tea. Nama "bawan" punya arti harfiah "bola daging". Sebutan lainnya ba wan, bah uân, atau crystal meatball.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawan tergolong makanan legendaris karena sudah ada sejak 1898, ketika banjir melanda Changhua dan saat itu stok makanan langka.
Menurut Biro Urusan Kebudayaan Kabupaten Changhua, saat itu juru tulis kuil bernama Fan Wan-Chu dirasuki oleh dewa yang mengilhami dia untuk membuat hidangan bagi penduduk setempat yang membutuhkan.
Hasilnya, hidangan pangsit kukus yang dibalut adonan tepung berbahan ubi jalar. Bawan lalu diberi isian potongan rebung yang saat itu banyak tersedia.
Seiring waktu, kreasi bawan mengalami penyesuaian. Isiannya tidak hanya rebung, tapi juga daging babi. Adonan pembungkusnya juga memakai tepung tapioka yang menghasilkan warna agak bening sehingga disebut "crystal meatball".
Butuh keterampilan buat kulit bawan yang transparan
 Bawan dijajakan dalam kuah dan biasa disajikan dengan sup bakso ikan. Foto: Max Anderberg via Eater |
Bawan biasanya dimakan sebagai camilan, kadang disandingkan semangkuk sup bakso ikan panas. Banyak orang menyukai tekstur bawan yang kenyal lembut. Ini karena pemakaian tepung tapioka sebagai salah satu bahannya.
Untuk membuat kulit bawan ada triknya agar menghasilkan tekstur yang elastis. "Anda harus memiliki keterampilan untuk menempelkan tepung pati atau jika tidak, hasilnya tidak akan rata," kata Lin Wen Chun, pemilik Da Zhu Taiwanese Meatball generasi kedua di Changhua.
Bagian sulit lain adalah menentukan rasio yang tepat dari setiap tepung. "Tidak bisa sembarangan memasukkan jumlahnya. Benar-benar butuh keterampilan," tegas Lin. Menurutnya, adonan bawan yang sempurna tidak boleh retak kulitnya dan harus transparan.
Saat ini ada berbagai variasi bawan di Taiwan. Salah satu yang terpopuler isi udang atau babi yang direndam dalam ragi merah. Lalu ada yang ikonik dari Changhua adalah berisi daging babi dan rebung.
Bawan erat kaitannya dengan sejarah Taiwan. Baca halaman selanjutnya.
Keunikan bawan untuk Taiwan
 Di dalam bawan yang kenyal ini ada isian daging babi hingga rebung. Foto: Max Anderberg via Eater |
Bawan dan makanan ikonik Taiwan lain seperti beef noodle soup dan pancake daun bawang menggambarkan sebuah keunikan. Bahan utama ketiga makanan ini yaitu tepung sebenarnya bukan bahan yang jamak dipakai orang Taiwan sejak dulu.
Semua bermula pada 1950-an ketika pemerintah Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan besar-besaran berupa tepung untuk Taiwan. Hal ini merupakan bagian dari inisiatif bantuan pangan internasional.
Sebelumnya, orang Taiwan akrab dengan ubi jalar. Panen ubi di sana sangat melimpah dan masyarakat lokal mengolahnya dengan beragam cara, terlebih ubi memang bahan makanan serba guna.
Seiring waktu, orang Taiwan juga menemukan cara tepat mengolah kelebihan stok ubi jalar yaitu dengan membuat ekstrak dari pati dan mengeringkannya. Hasilnya berupa tepung putih yang bisa dipakai sebagai pengental sup, ditambahkan ke omelet, dan dijadikan bahan adonan bawan.
Sementara isian bawan juga menggambarkan Taiwan. Penggunaan rebung karena tanaman bambu banyak tumbuh di negara dengan tingkat kelembapan tinggi tersebut.
Setidaknya ada 8 jenis bambu yang dipakai untuk makanan di Taiwan. Pucuk atau bagian rebungnya pun dijual di pasar tradisional sepanjang tahun. Karenanya mudah mendapatkan rebung tersebut.
Lalu untuk babi dipilih karena daging ini merupakan sumber protein paling umum di Taiwan. Babi domestik diperkenalkan ke pulau itu pada abad ke-19 oleh pendatang China. Tak butuh waktu lama, babi menjadi hewan yang dagingnya populer dikonsumsi di sana.
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN