Gegara tak sengaja makan brownies milik sang ayah. Gadis kecil ini harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengonsumsi brownies mengandung ganja.
Di beberapa negara, konsumsi ganja memang sudah dilegalkan selama digunakan dalam takaran yang dianjurkan pemerintah. Seperti di Belanda hingga Thailand, yang baru-baru ini melegalkan penggunaan ganja.
Selain memberikan efek yang menenangkan, ganja seringkali dijadikan rempah atau bumbu ekstra untuk membuat rasa makanan lebih sedap dan nikmat. Banyak juga orang yang konsumsi ganja dalam bentuk brownies atau biskuit dan tidak dihisap seperti rokok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari WeirdKaya (31/05), baru-baru ini terjadi sebuah insiden yang melibatkan seorang bocah perempuan berusia11 tahun asal Malaysia. Bocah ini dilarikan ke rumah sakit, usai mengalami keluhan di tubuhnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, bocah itu sebelumnya sempat makan biskuit yang ternyata mengandung ganja milik sang ayah.
Menurut pernyataan dari Kepolisian Perak, yaitu Datuk Seri Mohd Yusri Hassan Basri. Pihak kepolisian menerima laporan dari panggilan medis di Lawin Health Clinic di kota Gerik.
Pada laporan itu dijelaskan bahwa seorang anak perempuan berusia sebelah tahun mengalami kesulitan bernafas, pusing kepala dan mual-mual.
"Lewat investigasi ditemukan bahwa cookies atau biskuit yang korban makan, ternyata dibuat oleh sang ayah. Diduga ayahnya mencampurkan ganja ke dalam adonan biskuit, sehingga korban mengalami keluhan seperti ini," ungkap Yusri.
![]() |
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit di Gerik untuk menerima perawatan, sebelum dikirim ke Taiping Hospital untuk pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Yusri menambahkan, sang ayah yang berusia 38 tahun bekerja sebagai penyadap karet. Ayahnya ini akhirnya ditangkap dan menjalani tes urin, yang dinyatakan positif tetrahydrocannabinol (THC).
Penyelidikan ini pun dilanjutkan berdasarkan pasal 31 terkait Undang-undang Anak tahun 2001, dan pasal 15 terkait Undang-undang Narkoba Berbahaya 1952 du Malaysia.
Untuk korban, dikabarkan dalam kondisi stabil dan masih mendapatkan perawatan medis.
Jika di Malaysia, ganja masih dilarang. Beda halnya dengan di Thailand atau Hong Kong. Di Hong Kong contohnya, ada kafe ganja pertama yang menyajikan kopi hingga bir yang mengandung ganja.
Baca Juga: Ini Kafe Ganja Pertama di Hong Kong yang Baru Dibuka" selengkapnya
(sob/odi)