Seorang influencer mengulas jujur restoran yang dinilai buruk. Kasus ini berbuntut panjang karena restoran malah membalas sarkastik bahwa ada 'bahan spesial' di dalamnya.
Di zaman media sosial ini, kehadiran influencer menjadi sangat penting. Khususnya bagi pelaku usaha kuliner. Banyak influencer yang mengulas makanan untuk konten di media sosialnya.
Para netizen tentunya menginginkan ulasan yang jujur dari seorang influencer. Namun sayangnya, tak semua restoran bisa menerima jika mendapat kritik dari influencer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal seharusnya, kritik tersebut dapat dijadikan catatan untuk mereka bisa meningkatkan kualitas makananya. Seperti yang terjadi pada sebuah restoran di Malaysia.
Baca Juga: Curhat Sering Ditolak Restoran, Food Vlogger Mgdalenaf Malah 'Dirujak' Netizen
![]() |
Berawal ketika seorang influencer yang eksis dengan akun TikTok @syafiqrx90 mengulas beberapa menu di Garden Western Grill. Saat itu ia memesan menu steak yang disajikan dengan kentang goreng.
Steak tersebut diberi nilai 2,5/10 olehnya. Bukan tanpa alasan, ia menilai rasa steaknya buruk dan terasa seperti terlalu matang (over cooked) sehingga teksturnya aneh.
Video ulasannya tersebut pun sampai ke pihak restoran. Alih-alih memberi tanggapan dengan baik, restoran tersebut malah membalas dengan nada sarkastik.
"Terima kasih review kedai tom, memang kedai tom makannya gak enak. Karenanya, setiap hari gak ada pengunjung dan kedai selalu kosong," tulisnya di Facebook, seperti yang dikutip dari World of Buzz.
Baca Juga: Mgdalenaf Minta Maaf dan Klarifikasi, Tegaskan Selalu Bayar Review
![]() |
Tak hanya itu, pihak restoran juga mengatakan bahwa menu makannya ada ada 'bahan spesial'. Pernyataannya tersebut viral dan mengantarkan kasus ini hingga ke Departemen Kesehatan.
"Bahan spesial" yang dimaksud adalah ludah. Jadi, dengan pernyataan tersebut pihak restoran mengatakan bahwa menu makanan di sana diludahi oleh karyawan restoran.
Tentu saja, hal ini jadi ramai di media sosial. Bahkan pihak Departemen Kesehatan pun ikut turut tangan untuk memastikan hal tersebut. Sebab, jika benar ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Saat dimintai keterangan, pihak restoran mengatakan bahwa klaim tersebut hanyalah prank. Itu sengaja dilakukan sebagai bentuk promosi di tengah namanya yang buruk di kalangan netizen.
"Mengenai drama seputar 'bahan spesial' ini, itu hanya strategi pemasaran yang eksplosif. Jangan khawatir, makanan Anda aman untuk dimakan. Itu hanya lelucon," tutup pihak restoran.
Baca Juga: Ini 10 Berita Kuliner Viral Paling Menyita Perhatian Pembaca detikfood
(raf/raf)