Tiap orang punya cara untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Pria Thailand ini pilih minum racikan darah buaya campur minuman alkohol khas Thailand. Begini katanya.
Di Thailand, konsumsi daging buaya memang cukup umum, tapi bagaimana dengan darah buaya? Bagian tak lazim dari hewan ini ternyata juga dikonsumsi beberapa orang karena yakin akan khasiat sehatnya.
Salah satunya dilakoni pengusaha pria asal Thailand, Rojakorn Nanon. Mengutip Oddity Central (17/5), ia minum darah buaya dua kali sehari untuk tetap fit dan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darah buaya akan dicampur lao khao yaitu spirit (minuman alkohol) khas Thailand. Ramuan ini diminum pagi dan malam setiap hari.
![]() |
Pebisnis itu mengaku dulunya ia lemah secara fisik dan sering kelelahan setiap hari, namun sejak ia minum darah buaya, semuanya menjadi lebih baik. Ia meyakini darah buaya bagus untuk peredaran darah dan sistem saraf.
Nanon mulai minum darah buaya segar campur lao khao dua bulan lalu, setelah ia bertemu penjual racikan unik ini. Adalah Wanchai Chaikerd, pemilik peternakan buaya di wilayah Ban Pho yang menawarkannya.
Pria 53 tahun itu bilang buaya sebenarnya hanya punya sedikit darah. Jika diambil, mungkin hanya seukuran 1 sampai 2 gelas saja. Jadi ia mencampurkannya dengan lao khao. Racikan ini ia jual 200 sampai 300 baht atau sekitar Rp 86.000 sampai Rp 129.000 per gelas.
Wanchai, pemilik peternakan buaya terbesar di Provinsi Trang, juga meyakini ramuan ini punya segudang manfaat sehat. Mulai dari menguatkan sel darah merah, meningkatkan produksi sel darah putih, dan memperbaiki sel telur serta sperma. Konon konsumsi darah buaya juga bagus untuk menyembuhkan kemandulan.
Minuman ekstrem ini dibuat dengan mengorbankan buaya berusia 3-4 tahun untuk diambil darahnya. Konon pada usia ini buaya ada dalam kondisi terkuat, jadi darahnya juga bisa berefek paling maksimal.
![]() |
Wanchai mengaku hanya bisa mengekstrak darah buaya sekitar 100 cc dari satu binatang. Jumlah ini hanya cukup untuk 2 gelas.
Mengenai praktik konsumsi darah hewan, ternyata hal ini sudah berlangsung sejak dulu. Tak hanya di Eropa, tapi juga di Eropa dan negara Barat lainnya.
Miranda Brown, selaku Profesor Studi China di University of Michigan, Amerika Serikat mengungkap banyak orang suka konsumsi darah hewan karena rasanya dianggap enak. Selain itu, mereka meyakini praktik ini mampu meningkatkan kesehatan sekaligus menyembuhkan berbagai penyakit.
(adr/odi)