Begini Trik Petani Jepang Hasilkan Mangga Istimewa Rp 3,4 Juta per Buah

Begini Trik Petani Jepang Hasilkan Mangga Istimewa Rp 3,4 Juta per Buah

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 13 Mei 2023 15:00 WIB
Begini Trik Petani Jepang Hasilkan Mangga Istimewa Rp 3,4 Juta per Buah
Foto: Getty Images/iStockphoto/hungryworks
Jakarta -

Petani Jepang ini menarik perhatian setelah berhasil menjual hasil panen mangganya dengan harga mahal. Satu buah mangga dibanderol Rp 3,4 juta karena alasan ini.

Mangga menjadi salah satu jenis buah yang digemari karena rasanya yang manis asam. Selain itu, mangga menawarkan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah tepat. Mulai dari menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, mencegah penyakit flu, hingga menurunkan risiko kanker.

Namun mangga hanya bisa dinikmati ketika musim panen yang waktunya cenderung berubah-ubah. Jenis mangga yang dipanen pun bervariasi dengan rasa yang manis hingga asam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dipanen dengan cara dan kondisi yang berbeda membuat mangga pun dijual dengan harga beragam. Misalnya di Indonesia, mangga dijual mulai dari Rp 37.000 sampai Rp 295.000 per kilogramnya.

Tetapi harga mangga di negara lain belum tentu sama. Seperti yang dilaporkan oleh media internasional baru-baru ini, jika ada jenis mangga baru yang dijual dengan harga tinggi.

ADVERTISEMENT

Mangga asal Jepang dengan varietas spesial musim dingin ini pun disebut berhasil dijual dengan harga mencapai $230 atau Rp 3,4 juta per buahnya. Meskipun sebagian besar mangga tumbuh pada musim panas, mangga jenis baru ini dipanen oleh petani asal Jepang pada musim dingin.

Lantas dengan harganya yang mahal, apa yang membuat mangga ini spesial? Merangkum gulfnews.com (09/05), ini alasannya.

1. Hasil pertanian berkelanjutan oleh petani Jepang

Begini Trik Petani Jepang Hasilkan Mangga Istimewa Rp 3,4 Juta per BuahPetani Jepang Nakagawa telah menanam mangga sejak thun 2011 ia berhasil melakukan panen berkelanjutan. Foto: Getty Images/iStockphoto/hungryworks

Buah mangga varietas baru ini 'diciptakan' seorang petani asal Jepang bernama Hiroyuki Nakagawa. Sejak 2011, Nakagawa telah menanam mangga di wilayah salju Tokachi, di pulau bagian utara Jepang yaitu Hokkaido.

Awalnya tidak ada yang menganggap jika proses panen mangga yang ia lakukan adalah hal serius. Pria 62 tahun itu mengungkap jika sebelumnya ia mengelola perusahaan perminyakan.

Namun di Hokkaido, Nakagawa mengubah visinya untuk menciptakan sesuatu alami yang berasal dari alam. Dengan demikian, ia pun beralih ke budidaya mangga setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam bisnis perminyakan.

Di bawah bimbingan petani mangga lain dari prefektur selatan Miyazaki, Nakagawa pun mengetahui informasi yang mengklaim menanam buah lebih baik dilakukan pada bulan-bulan musim dingin. Akhirnya pria asal Jepang itu mendirikan pertaniannya sekaligus perusahaan rintisannya Noraworks di Jepang.

Beberapa tahun kemudian, ia menciptakan merek mangganya sendiri yang disebut Hakugin no Taiyou atau jika diterjemahkan menjadi 'Matahari di salju'.

2. Trik petani Jepang menanam mangga saat musim dingin

Begini Trik Petani Jepang Hasilkan Mangga Istimewa Rp 3,4 Juta per BuahPetani Jepang itu punya trik sendiri dalam menanam mangga hingga bisa punya kualitas dan harga mahal seperti sekarang. Foto: Getty Images/iStockphoto/hungryworks

Di balik harganya yang mahal, rupanya ada rahasia Nakagawa dalam menanam buah tersebut. Pria Jepang ini menggunakan dua sumber daya alam yang terkenal di Hokkaido yaitu salju dan mata air panas onsen.

Ia menjadikan salju di musim dingin sebagai bekal untuk mendinginkan rumah kacanya selama musim panas. Dalam kata lain, pria ini membuat rumah kacanya membeku pada suhu sekitar -8 derajat celcius. Cara ini dilakukan olehnya untuk mengelabui buah-buahan itu menunda pembungaannya.

Sebaliknya, di musim panas Nakagawa menggunakan air panas onsen untuk menghangatkan rumah kacanya hingga memiliki suhu panas sekitar 36 derajat celcius. Nakagawa pun bisa memanen kurang lebih 5.000 mangga di luar musimnya.

Proses ini memungkinkan mangga matang selama bulan-bulan yang lebih dingin dan memungkinkannya untuk tidak menggunakan pestisida. Iklim dengan kelembaban rendah di Hokkaido juga mengurangi kebutuhan bahan kimia penghalang jamur.

Poin plusnya lagi, memanen buah di musim dingiin memungkinkan akses tenaga kerja yang lebih baik karena biasanya para petani punya pekerjaan lebih sedikit di musim tersebut.

Alasan buah mangga di Jepang ini mahal bisa dilihat dalam halaman selanjutnya!



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads